Sabtu, 20 April 2024 | 08:04
NEWS

Lihat Harga Minyak Goreng di Pasar Masih Mahal, Jokowi: Artinya, Memang Ada Permainan

Lihat Harga Minyak Goreng di Pasar Masih Mahal, Jokowi: Artinya, Memang Ada Permainan
Presiden Joko Widodo (Dok Sekretariat Presiden)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan masih tingginya harga minyak goreng di pasaran. 

"Jadi memang harganya tinggi, karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget sehingga kecenderungan produsen itu inginnya ekspor karena memang harganya tinggi di luar," kata Jokowi dalam keterangan pers, di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis (21/4).

Lantaran itu, Jokowi berharap harga minyak goreng bisa kembali mendekati harga normal. Dia juga meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng. 

Sejumlah upaya mengatasi persoalan minyak goreng telah dilakukan, seperti penetapan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.

Dalam hal ini, HET minyak goreng curah ditetapkan Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kg. Namun, Jokowi melihat kebijakan tersebut belum berjalan dengan efektif dalam beberapa pekan ini. 

"Di pasar, saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan. Artinya, memang ada permainan," tegasnya.

 

Komentar