ASKARA - Ibadat Jumat Agung atau peringatan wafatnya Yesus Kristus di Gereja Albertus Agung, Harapan Indah, Bekasi berlangsung khusyuk. Umat Katolik dari berbagai wilayah tampak memadati gereja megah yang selesai dibangun tahun 2012 itu.

Tidak terlihat penjagaan yang ketat seperti metal detektor dan pasukan bersenjata lengkap, namun semua umat yang hadir harus masuk melewati pintu yang dijaga oleh pengamanan internal gereja sambil memegang barcode peduli lindungi.

Ketika ibadah dimulai tepat pukul 15.00, tampak Pastor Yustinus Kesaryanto didampingi seorang imam dan para petugas berarak memasuki gedung gereja tanpa iringan musik dan tanpa nyanyian seperti ibadah umumnya. Lalu mereka menghormati altar dengan cara merebahkan diri di depannya sebagai simbol pernyataan kefanaan manusia.

Kegiatan penghormatan salib dilakukan usai liturgi sabda dan Doa Umat Meriah. Dikarenakan masa pandemi maka setiap umat hanya diperkenankan memberi sikap hormat ke kayu salib tanpa mencium kaki patung Yesus Kristus.

Dalam tatacara peringatan Jumat Agung tidak ada tanda salib yang biasanya mewarnai ibadah di lingkungan gereja Katolik. Dan untuk mempersingkat jalannya ibadah, bacaan kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus yang biasanya dibawakan dengan passio, ditiadakan.