Rabu, 24 April 2024 | 15:29
NEWS

Minta Setop Wacana Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode, Jokowi: Semua Itu Sudah Jelas!

Minta Setop Wacana Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode, Jokowi: Semua Itu Sudah Jelas!
Presiden Joko Widodo (Seskab)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Istana Negara. 

Dalam pengantar rapatnya, Jokowi meminta para menteri dan jajaran memastikan tidak ada lagi berkembang wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.

Kepada para menteri, Jokowi memberi tugas agar masyarakat mengetahui bahwa Pemilu telah disepakati pada tanggal 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak November 2024.

"Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden atau yang berkaitan dengan soal tiga periode," kata Jokowi, dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Negara, Minggu (10/4).

Kepada para pejabat yang hadir, Jokowi mengatakan bahwa komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan anggota adan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan dilantik pada Selasa (12/4) lusa. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada pertengahan Juni tahun ini yang dinyatakan dalam Undang-Undang Pemilu bahwa tahapan Pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari H.

"Segera dikejar juga penyelesaian payung hukum regulasi yang dibutuhkan untuk Pemilu dan Pilkada serentak 2024," perintah Jokowi.

Hal senada diungkapkan Jokowi di akun Instagram resminya. Kata Jokowi, dia mendengar isu-isu yang beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden, dan juga yang berkaitan dengan tiga periode.

"Perlu saya sampaikan bahwa kita telah sepakat Pemilu dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 dan Pilkada dilaksanakan pada bulan November 2024. Tahapan Pemilu itu sudah dimulai nanti di pertengahan Juni 2022," tulis keterangan unggahan itu.

"Jadi, semua itu sudah jelas," sambungnya.

Sebelumnya,  Jokowi dengan tegas melarang jajaran pemerintah menyuarakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. 

Pasalnya, kata Jokowi, Indonesia sedang menghadapi banyak persoalan akibat pengaruh global yang harus menjadi prioritas untuk diperhatikan. 

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, perpanjangan, ndak, saya rasa itu yang ingin saya sampaikan, terima kasih," tegas Jokowi dalam keterangannya, Rabu (6/4).

Komentar