ASKARA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menganggap rekomendasi pemecatan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memecat secara permanen mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto sebagai 'kecelakaan'.

"Sebenarnya, menurut saya, polemik IDI ini adalah kecelakaan bagi IDI," kata Rahmad kepada awak media, Jumat (1/4). 

Rahmad melihat, IDI seperti tak memprediksi pemecatan Terawan bakal menjadi isu yang liar. 

Rahmad menilai, IDI juga tak memperkirakan bahwa pemecatan Terawan bakal merugikan mereka.

"Isu ini tidak seperti mereka perkirakan, menjadi isu liar dan merugikan IDI, karena sedemikian keras reaksi masyarakat terhadap polemik ini," jelas Rahmad.

Menurut Rahmad, pemecatan Terawan dapat memunculkan berbagai macam persepsi. Bahkan, Rahmad menyinggung dengan pertanyaan apakah pemecatan Terawan soal etika atau ada unsur lainnya.

"Sehingga rasa keadilan yang dirasa dan dibaca oleh rakyat yang muncul betulkah ini soal murni etik? Betulkah tidak sebatas etika namun ada subyektifitas personal? Jadi ini yang dirasakan masyarakat. Sehingga rakyat kecewa pada IDI ketika membaca di medsos," terangnya.