Jumat, 19 April 2024 | 19:03
NEWS

Sertu Eka dan Istri Tewas, Dua Anaknya Jadi Korban dengan Jari Putus

Sering Bantu Persalinan dan Pengungsi, Disebut Dibunuh OTK

Sertu Eka dan Istri Tewas, Dua Anaknya Jadi Korban dengan Jari Putus
Ilustrasi pembunuhan (Dok Artem Furman-Grid.id)

ASKARA - Prajurit TNI bernama Sertu Andri Eka Hasugian (28) yang merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pos Ramil Elelim, Kampung Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua ditemukan tewas di kios sembako, Kamis (31/3) sekira pukul 11.58 WIT. 

Sertu Eka tewas dengan luka tembak di bagian bawah ketiak kanan yang tembus hingga di perut bagian kiri.

Sementara sang istri, bernama Lestari Ibdah Putri yang merupakan seorang bidan desa juga tewas Lestari Ibdah Putri tewas dengan luka sabetan parang di bagian punggung atau leher bagian belakang. 

Tak hanya itu, kedua buah hati mereka yang berusia 4 dan 5 tahun juga menjadi korban. Bahkan, salah satu jari anak Sertu Eka dan Lestasi putus. 

"Demikian pula anak dari almarhum yang masih balita menjadi korban keganasan OTK, yaitu jari tangannya dipotong," ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan kepada wartawan, Kamis (31/3). 

Diketahui, Sertu Eka merupakan anggota Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu. Sementara istrinya merupakan seorang bidan.

"Korban yang merupakan nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo, sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan ibu-ibu," kata Candra.

Istri Sertu Eka bahkan sering ditugaskan dalam urusan kemanusiaan. Almarhumah Sri Lestari sering terjun di wilayah pengungsian Yalimo.

"Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di wilayah Kabupaten Yalimo bahwa almarhumah sebagai nakes terjun langsung membantu para pengungsi. Demikian pula suaminya, almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," terang Candra.

 Kuat dugaan, pembunuhan terhadap pasangan suami istri abdi negara tersebut dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kian beringas dan tanpa ampun.

Sebelumnya diberitakan, KKB pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya membakar sekolah dasar dan menganiaya guru di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (30/3). 

 

Komentar