Selasa, 16 April 2024 | 12:25
NEWS

Kembali Hadir di MITT Moskow 2022, Indonesia Tarik Kunjungan Wisatawan ke Bali

Kembali Hadir di MITT Moskow 2022, Indonesia Tarik Kunjungan Wisatawan ke Bali
Tarian Indonesia Memeriahkan MITT Moskow 2022 (Dok KBRI Moskow)

ASKARA - Seiring melandainya pandemi Covid-19, Indonesia kembali hadir dalam pameran pariwisata Moscow International Tour and Travel (MITT) Exhibition ke-28 yang digelar di Krokus Expo Center, Moskow, 15-17 Maret 2022 setelah 2 tahun absen. 

Dengan mengusung tema ‘It’s Time for Bali!”, diharapkan minat wisatawan Rusia berkunjung ke Indonesia kembali meningkat.

Dalam pameran MITT, sebanyak 611 peserta dari 52 wilayah di Rusia dan 14 perwakilan negara dan kota di dunia, yakni Indonesia, Filipina, Thailand, Algeria, Armenia, Azerbaijan, Belarus, kota Guangzhou (Tiongkok), Kazakhstan, Kyrgyzstan, Mesir, Turki, Uzbekistan, dan Venezuela menyuguhkan berbagai info destinasi wisata, paket liburan, hotel, layanan inbound, penerbangan, solusi teknologi dan IT, asuransi wisata, dan MICE kepada calon buyer mereka. 

Selain itu, juga berlangsung 12 sesi seminar dengan narasumber profesional manca negara.

 Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (diwakili VITO Moskow) dan dukungan penuh KBRI Moskow memfasilitasi stand seluas 40 m2 yang dihiasi pernak-pernik Bali kepada industri pariwisata nasional, yakni Asia Collection Tour, Pegasus Indonesia, Melia Bali, Bounty Bali, Maestro Indonesia, dan Mayora Group yang ikut memeriahkan stand Indonesia dengan suguhan permen kopi kepada pengunjung.

Selain itu, 4 penari berkostum menarik dari Sanggar Tari Indonesia “Kirana Nusantara Dance”, binaan KBRI Moskow mempersembahkan nomor tari “Mojang Priangan” (Jawa Barat) dan “Cendrawasih” (Bali) yang dinamis.

"Indonesia telah berpartisipasi di MITT sejak 2008 hingga 2019 dan selanjutnya terhenti karena pandemi Covid-19. Kehadiran kembali Indonesia pada MITT 2022 mendapat perhatian besar dari pengunjung, khususnya setelah dibukanya kembali Bali untuk kunjungan wisata,” ujar Adi Priyanto, Kordinator Fungsi Ekonomi KBRI Moskow, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/3). 

Pemilihan tema "It's Time for Bali" tepat guna membangkitkan kembali industri pariwisata Indonesia, khususnya Bali, setelah terkena dampak pandemi Covid-19. Selama ini Bali merupakan tujuan wisata favorit bagi turis dari Rusia. 

Hal ini menjadi salah satu alasan cukup ramainya pengunjung paviliun yang mencari informasi kunjungan turis asing ke Bali menyambut musim panas 2022.

Selama 3 hari pameran, ratusan pengunjung yang datang ke stand Indonesia diberikan informasi mengenai peraturan terkait visa masuk Indonesia, protokol kesehatan dan karantina di Indonesia, tawaran paket wisata 10 Bali Baru (“10 New Bali”) seperti ke Danau Toba, Candi Borobudur, Gunung Bromo, Pulau Komodo, Taman Nasional Wakatobi, Morotai dan sebagainya, serta rute penerbangan menuju Bali.

Elena Orlova, seorang pengunjung pameran menyatakan bersyukur atas penyelenggaraan MITT di Moskow ini. 

“Saya berencana ke Bali, Indonesia tahun ini dan di pameran ini saya telah mendapatkan banyak informasi bagi persiapan keberangkatan saya dan keluarga saya. Walaupun, sayang sekali masih belum ada peraturan visa on arrival bagi warga Rusia, tetapi kami masih bisa mengajukan aplikasi visa kami ke Indonesia dengan cara lain," ujarnya.

Sedangkan Natalia dari travel agent Pegasus Indonesia berharap ketegangan di kawasan yang terjadi dewasa ini segera usai agar industri wisata dapat kembali berkembang. 
"Mudah- mudahan dengan semakin berkurangnya penyebaran Covid-19 dan berakhirnya konflik antara Rusia dan Ukraina, kunjungan wisatawan dari Rusia akan semakin bertambah seperti sebelum terjadi pandemi Covid-19,” kata dia.

Berdasar data Kemparekraf RI, sebelum pandemi, wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia tahun 2019 mencapai 158.943, tahun 2018 sebanyak 125.728 orang, dan tahun 2017 sebanyak 117.532 orang. 

Namun akibat pandemi Covid-19 yang membatasi perjalanan dan armada penerbangan internasional, kunjungan warga Rusia ke Indonesia turun menjadi hanya 67.491 orang tahun 2020 dan 8392 orang tahun 2021.

Komentar