ASKARA - Langkanya minyak goreng di pasaran menjadi perhatian serius Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dia pun mengingatkan anak buahnya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional ataupun modern.

Listyo menyampaikan hal itu dalam rapat video conference dengan kapolda dan kapolres seluruh Indonesia bersama dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/3).

"Yang paling penting harus dipastikan rekan-rekan mulai hari ini, besok sampai dengan minggu depan minyak goreng harus ada di lapangan," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Selasa (15/3).

Dikatakan Listyo, stok kebutuhan minyak goreng di dalam negeri dalam kondisi aman. Namun, dalam proses distribusi seringkali muncul pelanggaran.

Dia memberi contoh terkait disparitas atau perbedaan harga di pasar Internasional. Kemudian dugaan pelanggaran minyak sawit mentah atau CPO yang tak untuk peruntukannya.

Misalnya, minyak untuk kebutuhan rumah tangga namun digeser untuk pasar industri. Hal itu dilakukan karena ada selisih harga yang cukup tinggi.

"Tolong dipastikan untuk dipantau. Kita memastikan produsen minyak goreng sudah produksi sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat," imbuhnya.

Listyo Sigit mengatakan, para Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) harus mengawasi secara ketat para produsen dan distributor agar penyaluran minyak goreng ini sampai ke masyarakat.

Dia meminta anak buahnya mengidentifikasi masalah penyaluran minyak goreng hingga mengakibatkan kelangkaan.

Selain itu, kata Listyo, pengawasan ketat juga harus dilakukan di pelabuhan hingga jalur-jalur perbatasan untuk mencegah ekspor secara diam-diam.

"Kita lakukan penegakan hukum apabila memang itu diperlukan. Jangan sampai ada kecurangan," tandasnya.