Sabtu, 20 April 2024 | 20:43
NEWS

Positif Covid-19, Dua Ganda Campuran Indonesia Gagal Berlaga di German Open 2022

Positif Covid-19, Dua Ganda Campuran Indonesia Gagal Berlaga di German Open 2022
Praveen Jordan dan Melati Daeva (Dok badmintonindonesia.org)

ASKARA - Dua ganda campuran Indonesia dipastikan gagal berangkat untuk berlaga di ajang German Open 2022. 

Dua ganda campuran asal PB Djarum tersebut yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. 

Dalam laman resmi PB Djarum, kepastian tersebut didapat seusai keduanya positif Covid-19. 

Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan, mengetahui dua ganda campuran andalan tim asal kota Kudus positif Covid-19 saat sebelum keberangkatan ke ajang German Open 2022. 

"Benar, sebanyak empat pemain positif Covid-19 saat sebelum berangkat ke German Open. Saat ini kondisi mereka baik dan tanpa gejala. Ke depannya kami mau fokus kepada proses pemulihan fisik mereka terlebih dahulu," kata Yoppy, Sabtu (5/3).

Praveen/Melati dan Dejan/Gloria rencananya akan tampil di tiga turnamen Eropa, mulai dari German Open, All England Open hingga Swiss Open 2022.

Untuk sementara kedua pasangan rencananya tidak akan mengikuti kejuaraan German Open. Dua turnamen berikutnya masih akan berjalan sesuai jadwal. 

"Kami masih memantau perkembangannya. Jika sudah negatif dalam tiga hingga seminggu ke depan maka mereka akan langsung ke All England dan Swiss Open," tambah Yoppy.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dan dipantau terus kondisinya oleh PB Djarum.

Ketidakikutsertaan Praveen/Melati dan Dejan/Gloria membuat wakil Indonesia dari sektor ganda campuran tinggal menyisakan dua wakil yakni Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. 

Turnamen German Open 2022 akan mulai berlangsung dari 8 hingga 13 Maret mendatang. Turnamen ini cukup bergengsi karena beberapa pemain dan pasangan yang menempati peringkat 10 teratas turun di lima sektor. 

Tidak hanya itu hadiah yang diperebutkan juga lumayan besar sebesar USD 200 ribu atau sekitar Rp 2,8 miliar.(jpnn)

Komentar