Sabtu, 25 Mei 2024 | 11:21
NEWS

Airlangga Beberkan 4 Dampak Invasi Rusia ke Ukraina Bagi Indonesia, Salah Satunya Harga Kelapa Sawit Melonjak

Airlangga Beberkan 4 Dampak Invasi Rusia ke Ukraina Bagi Indonesia, Salah Satunya Harga Kelapa Sawit Melonjak
Airlangga Hartarto (Dok Istimewa)

ASKARA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, setidaknya terdapat empat dampak invasi Rusia ke Ukraina terhadap perekonomian Indonesia. 

Menurut Airlangga, dampak paling terasa di Indonesia adalah naiknya harga berbagai komoditas.

Pertama, kata Airlangga, harga harga kelapa sawit melonjak. Ketua Umum Partai Golkar itu menyebutkan, harga kelapa sawit naik dari US$1.200 per ton menjadi US$1.700-an per ton atau meroket 40 persen.

"Ini akan sangat mengganggu pasokan minyak nabati (vegetable oil) yang diproduksi oleh Ukraina dan Rusia," jelas Airlangga saat pembukaan Rapim Polri 2022, Rabu (2/3).

Lalu kedua, naiknya harga minyak mentah (crude oil) global menjadi di kisaran US$100-US$120 per barel. 

"Harga gas naik ke US$50," ucapnya.

Airlangga menyebut, kondisi itu akan mengganggu rantai pasokan energi seluruh dunia. Bagi Indonesia, kenaikan harga akan berpengaruh karena masih ada migas yang diimpor dari Rusia.

Kemudian ketiga, kenaikan harga atau pasokan untuk gandum dan sereal yang sebelumnya banyak dipasok oleh Ukraina.

Terakhir, Indonesia harus mencari negara substitusi impor atau penerima ekspor sementara akibat pembekuan akses Rusia ke SWIFT, jaringan sistem pembayaran terbesar di dunia.

Airlangga merinci, ketergantungan impor Indonesia terhadap Rusia ialah produk besi atau baja, pupuk, bahan bakar mineral, komponen pesawat, senjata dan amunisi, hingga garam dan sulfur.

Sementara, ekspor Indonesia ke Rusia yang paling besar adalah minyak nabati, kopi dan teh, footwear, electrical equipments, karet hingga machinery.

Lalu, impor terbesar Ukraina ke Indonesia adalah gandum sereal, besi baja, dan gula. Ekspor terbesar Indonesia ke Ukraina adalah minyak nabati, kertas dan footwear.

Komentar