ASKARA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha Djumaryo batal maju sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. 

Mantan vokalis grup band Nidji itu merasa belum layak. Dia mengaku akan fokus mendorong kader maju di pemilihan legislatif.

"Saya merasa bahwa tahun 2024 belum lah waktu bagi saya untuk maju sebagai calon presiden RI. Maka hari ini dengan penuh kesadaran saya H Giring Ganesha Jumaryo mengumumkan mundur dari pencalonan presiden RI," ungkapnya, dalam jumpa pers di kanal YouTube DPP PSI, dikutip Kamis (24/3).

Giring kemudian berterima kasih kepada donatur, relawan dan sejumlah pihak yang membantu dalam beberapa bulan terakhir.

Dia mengaku akan lebih fokus mendorong kader mencari kursi legislatif agar lolos di Senayan pada 2024 mendatang.

"Bersama kawan-kawan DPP PSI saya akan fokus pada perjuangan meloloskan PSI ke Senayan pada Pemilu 2024 nanti, menghantarkan lebih banyak lagi kader-kader kami ke kursi parlemen dan eksekutif," ujarnya.

Di sisi lain, Giring mengaku menemukan fakta baru usai dirinya berkeliling Indonesia. 

Dia mengatakan, masyarakat saat ini masih menginginkan Presiden Joko Widodo sebagai presiden.

Namun, sayangnya, kata Giring, keinginan itu terhambat oleh konstitusi, bahwa presiden hanya bisa menjabat maksimal dua periode.

"Ini adalah fakta di lapangan, sekaligus aspirasi masyarakat yang sangat mencintai Jokowi. Namun dibatasi oleh konstitusi bahwa presiden hanya bisa dijabat selama 2 periode," ucapnya.

Sebelumnya, Giring sempat menyatakan diri maju dalam Pilpres 2024. Nama dan fotonya banyak tersebar di banyak baliho, bahkan ia juga mengklaim telah berkeliling Indonesia untuk melancarkan niatnya itu.