Senin, 06 Mei 2024 | 01:00
NEWS

Biaya Formula E di Jakarta Mahal, Managing Director Sebut Seperti Datangkan MotoGP

Biaya Formula E di Jakarta Mahal, Managing Director Sebut Seperti Datangkan MotoGP
Formula E (Dok EPA-Yoan Balat)

ASKARA - Biaya commitment fee dan pergelaran ajang balap mobil listrik Formula E dituding sangat mahal.

Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko angkat bicara. Menurut Gunung, pergelaran Formula E di setiap negara berbeda lantaran sejumlah faktor.

Di antaranya, letak geografis (jarak tempuh) untuk mendatangkan pemain serta perangkatnya. 

"Sebagaimana layaknya membawa motor dan perlengkapannya untuk ajang MotoGP, untuk berada di satu negara dalam satu bulan penuh, dan kesepakatan kerja sama lainnya yang harus ditanggung oleh FEO,” ujar Gunung dalam keterangannya, dikutip Rabu (16/2).

Dikatakan Gunung, pergelaran Formula E di Jakarta bakal diliput dan disiarkan ke-150 negara di luar Indonesia.  

Dia memprediksi kemungkinan ajang balap mobil listrik itu justru lebih mahal bila diselenggarakan di Australia, karena memperhitungkan letak geografis.

“Karena letak geografis yang lebih jauh dibandingkan apabila Formula E diadakan di Eropa yang jaraknya lebih dekat dari pusat,” imbuhnya.

Diketahui, commitment fee atau biaya komitmen Formula E di Jakarta mencapai Rp560 miliar. 

Sementara penyelenggaraan Formula E di Montreal, Kanada, hanya terdapat nomination fees for the City of Montreal sebesar C$ 151,000 atau setara Rp1,7 miliar dan race fees sebesar C$ 1,5 juta atau setara Rp17 miliar, dengan total biaya sebesar Rp18,7 miliar. 

Komentar