Rabu, 15 Mei 2024 | 21:45
NEWS

Ganjar Pranowo Dianggap Tidak Berpihak Kepada Warganya Sendiri dalam Kasus Wadas

Ganjar Pranowo Dianggap Tidak Berpihak Kepada Warganya Sendiri dalam Kasus Wadas
Ganjar Pranowo (Dok Humas Pemprov Jateng)

ASKARA - Direktur Eksekutif SETARA Institute, Ismail Hasani mengkritik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar dianggap tidak berpihak pada warganya sendiri di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.

Dikatakan Ismail, respons Ganjar yang membela serbuan aparat kepolisian ke Wadas tersebut menihilkan situasi mencekam di lapangan dan perasaan cemas masyarakat.

"Gubernur Jawa Tengah seharusnya tidak mengeluarkan pernyataan yang tidak berpihak kepada masyarakat Desa Wadas dan cenderung menihilkan pelbagai situasi dan kondisi di lapangan yang membuat masyarakat cemas dan takut," kata Ismail melalui keterangan tertulis, Selasa (9/2).

Sebab, Ganjar sempat meminta warga tidak menyikapi serbuan aparat polisi secara berlebihan. Ganjar mengklaim semua akan berjalan aman dan kondusif.

Menurut Ismail, kehadiran Ganjar dalam festival HAM di Kota Semarang, November 2021 lalu seharusnya berdampak pada sikapnya dalam membela warga Wadas yang mempertahankan tanahnya.

"Seharusnya berdampak pada sikapnya dalam membela dan memastikan masyarakat Desa Wadas aman dari segala potensi kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap mereka," tutur Ismail.

Nyatanya kondisi di lapangan yang terjadi justru memperlihatkan bahwa keberadaan aparat lah yang membuat situasi tidak kondusif tersebut. Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Ganjar.

"Terlebih melihat perlengkapan aparat yang tidak relevan untuk disebut mengawal pengukuran lahan," tandasnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo merespons pengukuran lahan milik warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang sedang dilakukan Selasa (8/2). 

Ganjar meminta warga Desa Wadas tidak perlu takut lanyaran saat ini tim hanya melakukan pengukuran. 

"Ini hanya pengukuran saja kok jadi tidak perlu ada yang ditakuti," kata Ganjar. 

Komentar