Polisi Bergerak Selidiki Video Viral Perempuan yang Dinyatakan Positif Covid-19
ASKARA - Polisi turun tangan menyelidiki viralnya seorang perempuan yang mengaku dinyatakan positif Covid-19 walaupun belum melakukan tes.
Diketahui, video tersebut beredar luas dan viral di media sosial. Dalam video terlihat wanita tersebut marah pada petugas klinik Bumame Farmasi.
Polda Metro Jaya mengaku, pihaknya akan melakukan pendalaman dalam kasus tersebut. Penyidik akan menelusuri peristiwa tersebut.
"Oh, nanti kita dalami yah. Nanti penyidik akan menelusurinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat (4/2).
Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai, kasus perempuan yang dinyatakan positif itu merupakan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP)
"Kalau human error berarti ada prosedur internal dan SOP yang harus dipatuhi," ujar Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi.
Kemenkes pun menyerahkan sepenuhnya pengawasan dan penyedia jasa layanan PCR dan antigen ke pemerintah daerah setempat. Termasuk pemberian sanksi jika terdapat pelanggaran.
"Sanksi dan pengawasan ada di pemerintah daerah," kata Nadia.
Sebelumnya diberitakan, ebuah video yang menunjukkan seorang wanita memprotes perusahaan layanan PCR dan antigen bernama Bumame viral di media sosial.
Pasalnya, perempuan tersebut mendapatkan kiriman hasil tes PCR dan antigen dengan hasil positif Covid-19, padahal dirinya belum melakukan tes tersebut.
Perempuan yang diketahui bernama Zakiah kemudian datang ke tempat Bumame dengan membawa hasil yang diterimanya. Di situ, Zakiah langsung melakukan protes kepada petugas.
“Tadi saya dikirimin hasil tes antigen dan tes PCR, sementara saya belum datang. Makanya ini kan aneh sekali, orang saya belum datang, tapi kok sudah dikirimi hasil. Terus dua-duanya positif lagi,” ujarnya, dikutip Kamis (3/2).
Tak pelak, hasil itu sangat merugikan dirinya yang hendak terbang ke Bali.
“Ini kan merugikan, saya besok mau terbang ke Bali, kan nggak bisa dong. Karena kalian udah bikin hasil test palsu, saya saja belum datang,” lanjutnya.
Setelah itu perempuan tersebut mengkomplain kepada Bumame atas hasil test Covid-19 yang diterimanya. Karena menurut kesalahan tersebut sangat fatal.
“Saya kontak-kontak, sampai saya massage di website kalian nggak ada jawaban dari kalian sama sekali. Orang saya janjinya hari ini,” tegas dia.
Komentar