Selasa, 21 Mei 2024 | 07:10
OPINI

Kami ini Bukanlah Warga Keturunan Anjing

Kami ini Bukanlah Warga Keturunan Anjing
Bruce Lee – Fist Of Fury

Oleh: Mang Ucup *)

Di era tahun 1960-an, belum ada orang Asia di Jerman yang menduduki jabatan sebagai Sales Director di Perusahaan IBM. Mang Ucup adalah orang Asia pertama menduduki jabatan di perusahaan tersebut.

Presiden Obama membuat citra dan harkat kaum kulit hitam merasa terangkat, karena diakui sebagai warga Amerika sejati. Begitu juga dengan adanya Ahok sebagai Gubenur DKI.

Warga keturunan Tionghoa turut merasa senang, karena kami juga merasa diakui sebagai warga Indonesia asli, bukannya warga kelas dua.

Tidak bisa dipungkiri yang mengangkat citra dan harkat orang Asia diseluruh dunia melalui film pertama kalinya adalah Bruce Lee. Di awal tahun 70-an, rasanya tidaklah akan mungkin seorang Asia bisa menjadi Super Star.

Saya yakin pada saat itu juga tidak akan ada orang yang bakalan percaya bahwa pada suatu saat orang kulit hitam pun bisa dinobatkan menjadi Presiden. Namun kenyataannya Bruce Lee maupun Obama telah berhasil mendobrak mitos ini; yang tadinya impossible menjadi possible.

Sebelumnya era Bruce Lee; orang-orang Asia di Hollywood hanya mendapatkan peran sebagai pemeran figuran yang harus mati atau kalah digebukin oleh bule.

Mirip orang Indian dalam film koboi yang selalu ditakdirkan untuk mati atapun kalah. Mana ada dan juga akan mau bule digebukin oleh orang Asia dalam film manapun juga.

Melalui kehadirannya Bruce Lee putera-putera saya disekolah mendadak jadi disegani oleh teman-temannya. Mereka jadi merasa sangat bangga menjadi orang Asia, bukannya bule ! Apalagi setelah nonton film Bruce Lee – Fist Of Fury.

Pesan yang disampaikan sebagai orang Tionghoa jelas bisa disampaikan dengan baik. Film itu menceritakan di era penjajahan Jepang di Tiongkok. Orang-orang Tionghoa di tindas/hina oleh Jepang, sehingga orang-orang Tionghoa merasa sudah tidak punya harga diri lagi.

Dalam salah satu adegan di film tersebut, Bruce Lee dilarang masuk taman oleh penjaga dan disuru membaca sign ‘No Dogs And Chinese Allowed” .

Setelah ia membantai penjaga-penjaga di situ. Bruce Lee menendang dengan tendangan mautnya menghancurkan Sign tersebut.

Sejak saat itu orang Asia baru naik daun dan diakui di Hollywood sehingga diberi kepercayaan untuk menjadi pemeran utama. Di susul oleh para pemeran lainnya seperti Jacky Chan, Chow Yun Fat ataupun Jet Li.

Setelah nonton film tersebut putera-putera saya langsung memasang poster Bruce Lee di kamar mereka dan minta dibelikan Nunchaku.

Siapakah Bruce Lee itu? Ia itu anak indo jadi bukannya murni keturunan darah totok Tionghoa. Ibunya keturunan Jerman. Ia lahir dalam keadaan cacat; dimana kakinya panjang sebelah. Bahkan diramal oleh orang pinter bahwa ia bakal mati muda.

Oleh sebab itulah untuk menghindari bala ini; kupingnya dilukai oleh ayahnya. Sejak saat itu Bruce Lee selalu menutupi kupingnya dengan rambut panjang.

Ia dilahirkan pada 27 November 1940 dengan nama Lee Hsiao Lung (Naga Kecil), karena ia dilahirkan di tahun Naga.

Sang Dokter yang menangani kelahirannya memberikan nama yang lebih umum dalam bahasa Inggris ialah Bruce. Banyak orang tidak mengetahui bahwa ia telah memilih obyek studinya dalam bidang Filsafat.

Maka tidaklah heran apabila ia menciptakan seni bela diri yang diberi nama Jeet Kune Do yang berarti Cara Menahan Serangan sesuai dengan filosofi hidupnya ialah Free Flow yang melambangkan air. Fisafat air ini ia serap dari Fisafat Taoisme.

Bruce Lee mempopulerkan teknik pukulan One Inch Punch yaitu pukulan dari jarak sayu inci. Pukulan yang sangat luar biasa. Hal ini terbuktikan pada saat turnamen dengan juara Judo Jepang yang memiliki berat tubuh di atas 100 kg.

Dipukul oleh Bruce dari jarak satu inci. Tubuhnya pe-Judo yang dipukul ini sampai terangkat kakinya dari lantai. Pernah terpikirkan oleh saya apakah kungfu itu lebih baik daripada tinju ataupun karate?

Kenyataannya tiga murid Bruce Lee yang belajar Kungfu dari dia. Pernah memenangkan kejuaraan World Karate Champion yakni Chuck Norris, Mike Stone dan Joe Lewis.

Bruce Lee juga pernah meng-KO petinju Inggris Gary Elms di ronde ketiga. Padahal ia adalah juara tinju yang telah dapat mempertahan kejuaraannya selama tiga kali berturut-turut.

Disamping itu ia juga pernah meng-KO tiga orang petinju lainnya hanya dalam ronde pertama. Saya yakin pasti akan menarik apabila ada pertandingan antara Muhammad Ali dan Bruce Lee?

Bruce menikah dengan Linda Emery yang dikarunia dua anak ialah Brandon Lee dan Shanon Lee. Bruce Lee membintangi empat setengah film. Judul film The Big Boss, Fist of Fury, The Way of the Dragon dan yang terakhir Game of Death yang belum rampung, karena ia meninggal dunia lebih awal.

Apakah kata Death disini bisa dikaitkan dengan kematiannya? Berdasarkan Feng Shui apabila anda menggantungkan cermin segi delapan Pa Kua diatas pintu rumah anda. Hal ini bisa menangkal energi Negatif (Sha Qi) maupun roh jahat.

Konon sebelum Bruce Lee meninggal cermin Pa Kua dirumahnya itu jatuh pecah. Beberapa hari kemudian Bruce Lee meninggal dunia dalam usia 32 tahun di Hongkong. Ia meninggal akibat terjadinya pembengkakan Otak (Cerebal Edema).

Anehnya putera kandungnya Bruce Lee – Brandon Lee juga mengalami nasib yang sama ialah meninggal pada usia 28 tahun. Ia mati ketika sedang syuting film The Crow. Dalam adegan tersebut ia ditembak dengan peluru hampa.

Namun entah kenapa selongsong dari peluru hampa ini telah melukai Brandon, sehingga akhirnya ia meninggal. Ia dimakamkan disebelah ayahnya; di pemakaman Lake View – Seattle.

Apakah ini berupa kutukan bagi keluarga Bruce Lee? Dengan ini Mang Ucup mengakhiri kisah dari anak-anak keturunan indo. Salam dengan soja rangkap tangan dua !

*) Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar