Kamis, 25 April 2024 | 16:14
TRAVELLING

Misteri Pantai Ngeliyep, Kerajaan Dedemit Pulau Jawa

Misteri Pantai Ngeliyep, Kerajaan Dedemit Pulau Jawa
KRH Gus Ripno Waluyo, SE, SPd, S.H (busana putih)

ASKARA – Pantai Ngeliyep Malang Selatan Jawa Timur Angker. Di pantai Ngliyep, kamu bisa menemui pemandangan alam yang masih alami dengan perpaduan tebing-tebing curam namun sangat menarik dengan hutan lindung yang berada di sekitar pantai. Hal yang membuat pantai Ngliyep berbeda dari pantai yang lain adalah pantai Ngliyep memiliki tebing yang besar sehingga saat sore hari akan terlihat pemandangan sore yang sangat eksotis dengan bayangan tebing yang sangat memukau mata.

Pantai Ngliyep ini terletak di malang dan lebih tepat di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai yang memiliki pasir berwarna putih ini  telah menjadi salah satu tujuan wisatawan karena fasilitas yang di sediakan sudah cukup mumpuni. Dari musolah, tempat parkir sampai penginapan, di pantai ini sudah tersedia dengan baik dan kamu bisa melihat petilasan yang bisa di kunjungi yang berada di pulau kecil biasanya di sebut gunung kombang.

Tak kalah indah di sebelah kiri ngliyep juga terdapat pemandangan yang keren yaitu Teluk Putri. Jika kamu pengen ke teluk putri kamu cukup berjalan ke sisi kiri kemudian naik ke bukit yang tak terlalu tinggi.

Pantai ngliyep memiliki sejarah cukup unik, karena tempat ini sudah menjadi tempat wisata favorit jawa timur pada era 1980-an dan pada masa itu masih pantai-pantai seperti balekambang atau pantai sendang biru masih belum terkenal.

Asal mula nama dari pantai ngliyep ini adalah karena seseorang penemu pertama pantai ini yang bernama mbah atun, karena berawal dari pantai ini memiliki pasir putih yang lembut dan area bermain luas dengan ditumbuhi pepohonan rindang. Bahkan alunan gelombangnya pun cukup menarik untuk dinikmat, karena Itulah Bernama Ngliyep yang artinya setiap orang yang melihat pantai ini akan merasa mengantuk dan tertidur (bahasa Jawa: liyep-liyep).

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa yang paling sering disebut dengan "segoro kidul" atau "laut kidul" adalah tempat paling angker nomor satu di Pulau Jawa. Pantai ini sering diceritakan bahwa terdapat kerajaan makhluk halus atau bangsa jin yang dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul dengan seorang patih bernama Nyai Roro Kidul.

Basis tempat angker di dipercaya berada di pantai Parangkusumo Jawa Tengah yang merupakan tempat labuhan Keraton Yogyakarta, tempat ini dipercaya sebagai pintu gerbang gaib antara Keraton Yogyakarta dengan Keraton Laut Kidul, selain Pantai Parangtritis dan Gua Langse yang merupakan tempat pertapaan

Konon legenda nya diceritakan KRH Gus Ripno Waluyo, SE, SPd, S.H, Kanjeng Ratu Kidul berasal dari putri seorang raja di tanah Jawa pada jaman dahulu dan setelah meninggal dunia menjadi ratu di kerajaan makhluk halus yang berada di dasar laut selatan pulau Jawa.

Kanjeng Ratu Kidul memiliki seorang putri bernama Nyai Blorong yang berwujud seekor ular naga. Kekuasaan kanjeng ratu kidul dipercaya meliputi seluruh wilayah perairan laut Jawa dan hingga kerajaan-kerajaan siluman yang berada di atas tanah Jawa juga berada dalam kekuasaannya.

Salah satu tempat di Jawa Timur yang dipakai untuk mengadakan upacara adat untuk memberikan persembahan kepada penguasa pantai selatan adalah pantai ngliyep yang terletak di Malang Selatan.

Di pantai ngliyep pada setiap tanggal 1 bulan maulud diadakan upacara persembahan yang dinamakan "labuh"  (persembahan) dan sudah jelas akan ramai pengunjung nya selama acara berlangsung ,karena di umumkan kurang lebih satu bulan sebelumnya acara labuhan di laksanakan.

Pantai selatan Pulau Jawa memiliki ombak yang sangat besar dan sering menelan korban jiwa. Menurut penglihatan mata telanjang, para korban terseret ke laut setelah diterjang ombak besar yang menyapu pantai.

Namun menurut pandangan KRH Gus Ripno Waluyo dan para spiritualis atau paranormal, membenarkan jika para korban tersebut dijemput oleh rombongan pasukan berkuda pengawal Kanjeng Ratu Kidul yang datang dari kerajaan pantai selatan.

“Untuk di jadikan pengikut nya dan abdi dalem nya dalam kerajaan di bawah laut nya. Jadi para pengunjung wajib hati hati danselalu berdoa jika berada dikawasan yang memiliki sifat angker dll,” ungkap Tokoh Spritual Kota Malang itu dalam perbincangannya kepada Askara, Selasa (18/1)

Banyak tempat pemujaan dan pesugihan di Pantai Ngeliyep, Malang. Tapi Ingat! Waspada penipuan dan orang orang makelar pemujaan dan pesugihan meyesatkan dan nipu berhasil tidak berhasil uang sajen dan ritual di minta. “Apalagi berhasil wajib setor dll. Ya sajen ya ngasih juru kunci ne dll,” ujar KRH Gus Ripn. Dia  mengaku sesepuh dan juru kunci mengenal dan hormat kepadanya.

Pangarsa Prajurit Pengawal Sinuhun Panembahan Agung KGPH Tedjowulan ini  menerangkan di setiap tahun tempat ini bakal ramai dengan pengunjung, tepatnya di bulan maulud atau bulan jawa yang biasanya di gelar sebuah upacara labuhan pada tanggal 15 maulud pas. Upacara ini adalah bentuk dari upacara pengorbanan, dimana kepala hewan ternak seperti kambing atau sapi akan dikorbankan ke tengah laut sebagai sesaji.

“Acara ini dilakukan guna membuat tempat ini lebih aman secara dari bencana alam, dan setidaknya itu yang di percayai oleh para penduduk sekitar pantai Ngliyep. Jadi, jika kamu datang kesini dan kebetulan ada acara ini maka kamu harus mengikuti acara dan tidak boleh membuat gaduh agar acara ritual bisa berlangsung dengan lancar,” tutur KRH Gus Ripno yang juga Ketua DPD Jatim Peradi Perjuangan, Advokat / Law Firm Jayakarta itu.

Komentar