Minggu, 15 September 2024 | 16:28
NEWS

Viral Anak Perempuan di Bandung Diperkosa Beramai-ramai dan Dijual di Aplikasi MiChat

Viral Anak Perempuan di Bandung Diperkosa Beramai-ramai dan Dijual di Aplikasi MiChat
Ilustrasi pemerkosaan (ntmcpolri.info)

ASKARA - Seorang anak perempuan berusia 14 tahun menjadi korban pemerkosaan sejumlah pria di Bandung, Jawa Barat viral di media sosial.

Disebutkan, korban diperkosa beberapa orang kemudian dijual melalui aplikasi.

Sebelum dijual di aplikasi kencan, anak tersebut diculik dari rumahnya dan  diperkosa secara beramai-ramai.

Selain itu, anak tersebut dipukul oleh pelaku, dipaksa untuk melayani lebih dari 20 orang pria hidung belang.

"Korban diculik di dekat rumahnya, kurang lebih 50 M, lalu dibawa ke tempat pelaku," ujar pemilk akun @alvianakmal, dikutip Rabu (29/12). 

Menurut akun tersebut, sebelum dijual oleh pelaku, korban diperkosa beramai-ramai. Anak perempuan yang masih di bawah umur tersebut bahkan dipukul oleh pelaku.

Tak hanya itu, korban bahkan diseret untuk dipaksa melayani nafsu pria hidung belang.

"Korban diperkosa secara beramai-ramai, setelah itu korban dijual, korban dipukul dan diseret untuk dipaksa melayani nafsu para laki-laki," kata dia.

Dikatakan, korban disekap selama 7 hari dan dipaksa melayani lebih dari 30 orang pria hidung belang.

Berdasarkan informasi, sejumlah pelaku berinisial S, I dan L sudah diamankan oleh polisi. Kemudian, ada pelaku lainnya yang berinisial D masih berstatus sebagai buron.

"Kondisi korban saat ini masih sangat trauma, teriak-teriak ketakutan dan terus menangis," ungkapnya.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo membenarkan peristiwa tersebut.

Rudi mengatakan, awalnya korban berkenalan dengan seorang pelaku melalui Facebook dan berjanji bertemu di sebuah tempat.

"Korban lalu diajak untuk bertemu," kata Rudi kepada awak media. 

Namun, kata Rudi, di tempat pertemuan tersebut korban dicekoki minuman keras oleh para pelaku dan kemudian diperkosa. 

"Adapun usai diperiksa, korban kemudian dijajakan di media sosial melalui aplikasi MiChat," katanya.

Rudi menyebutkan, tiga orang diamankan dan ditahan polisi dalam kasus itu. Tiga orang itu terdiri dari dua pria dan seorang wanita.

"Kini, ketiganya masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh pihak kepolisian," ujarnya.

Sementara, korban masih dalam kondisi trauma dan telah mendapatkan pendampingan dari instansi terkait. 

"Korban sekarang sudah mendapat pendampingan dari pusat terpadu perempuan dan anak," tandasnya.

Komentar