Sabtu, 20 April 2024 | 10:21
NEWS

Terkait Projek Industri di Chana

BRN Mengutuk Keras Pemerintah Thailand Terhadap Warga Sipil Patani

BRN Mengutuk Keras Pemerintah Thailand Terhadap Warga Sipil Patani
Abdulkarim Khalid, juru bicara BRN
ASKARA - Baru-baru ini Barisan Revolusi Nasional Melayu Patani (BRN) telah mengeluarkan keterangan khusus terkait projek industri di Chanak yang sedang dibangunakan oleh pemerintah Thailand.
 
Lewat keterangan tertulisnya, Jumat (17/12), BRN mengutuk keras pemerintah Thailand atas tindakan kekerasan terhadap warga sipil Patani (Selatan Thailand) yang sedang gelar aksi untuk menuntut keadilan dan menetang projek industiri, aksi tersebut dilakukan di hadapan pejabat menter, Ibu Kota Bangkok, Thailand.
 
Abdulkarim Khalid juru bicara BRN telah mengeluarkan keterangan khusus baru-baru ini melalui satu clip dari saluran YouTube, pada 09 Desember 2021.
 
“Di daerah Chanak, saudara kita sedang memperjuangkan membela hak tanah kediamanan dan sumber alam yang membiayai kehidupan rakyat sekitar, tidak harusnya berlaku tindakan kekerasan dari kerajaan Siam terhadap saudara kita”, kutipan dari juru bicara BRN.
 
Warga sipil Patani gelar aksi untuk menuntuk keadilan dan menetang projek industiri yang sedang dibangunkan oleh pemerintah Thailand, aksi tersebut dibubarkan dengan kekerasan oleh aparat pemerintah sehingga 36 orang warga sipil Patani ditangkap, pada 06 Desember 2021.
 
“Projek pembangunan seperti apakah yang akan terjadi jika pada awalnya sudah tidak hiraukan keselamatan dan tidak menghargai jaminan hidup manusia”, tambah juru bicara BRN
 
Projek industri tersebut, disetujui oleh resolusi kabinet dalam mesyuarat kabinet terakhir pemerintah junta yang dipasang setelah rampasan kuasa pada tahun 2014, projek industry ini bertujuan untuk membina kawasan industri 18-baht di 16,700 rai tanah, dan kawasan ini meliputi 3 daerah dengan jumlah 1,500 penduduk.
 
"Kami BRN sangat perihatin terhadap saudara kita di Chanak yang sedang memperjuangkan kebenaran, dan kami BRN juga mengutuk keras kerajaan Siam atas tindakan represif dan ketidakperikemanusiaan yang melanggar hak hidup rakyat Patani," tegas juru bicara BRN.
 
Sebagaimana diketahui, tujuan pemerintah Thailand membanguan projek industri ini adalah untuk mengurangi dampak kemiskinan penduduk, tetapi disebaliknya projek industri yang berskala besar ini akan menjadikan kezaliman terhadap kemakmuran masyarakat setempat, bahkan akan menambahkan suhu pemanasan konflik yang lebih tinggi dan berpanjangan.
 
 
 

Komentar