Jumat, 26 April 2024 | 11:33
NEWS

Bakal Investigasi Menyeluruh Lembaga Pendidikan Agama, Menag: Semua Tindak Asusila Itu Harus Disikat

Bakal Investigasi Menyeluruh Lembaga Pendidikan Agama, Menag: Semua Tindak Asusila Itu Harus Disikat
Ilustrasi kekerasan seksual (Mediaindonesia.com)

ASKARA - Investigasi menyeluruh terhadap lembaga pendidikan akan dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) usai kasus asusila terjadi di sebuah pesantren di Bandung, Jawa Barat.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, hal ini perlu dilakukan agar kekerasan seksual terhadap belasan santriawati di Bandung tidak terulang.

"Jadi kalau ada hal serupa, kita akan lakukan mitigasi serupa. Jadi jangan tunggu ada kejadian dulu," ujar Gus Yaqut, begitu dia biasa disapa di Jakarta, Jumat (10/12).

Gus Yaqut mengaku khawatir kasus itu hanya satu dari sekian banyak kejadian yang bisa terdeteksi meski kasus kekerasan seksual yang dilakukan HW terhadap santriwati sudah masuk ranah pengadilan.  

Menurut Ketua Umum GP Ansor itu, bisa jadi kejadian ini seperti fenomena gunung es di satuan pendidikan keagamaan.

Lantaran itu, investigasi dan mitigasi akan dilakukan mulai dari madrasah, pesantren, hingga perguruan tinggi. Ia berharap dengan diterjunkannya tim tersebut dapat menginvestigasi, mengungkap, hingga memitigasi potensi kekerasan seksual.

"Jadi kekerasan seksual, pelecehan seksual dan semua tindak asusila itu harus disikat," tegasnya.

Kasus pelecehan seksual yang dilakukan HW berjalan sejak 2016 lalu. Rata-rata korbannya masih di bawah umur.

Perilaku bejadnya itu juga telah membuat beberapa korbannya hamil dan melahirkan. Tercatat ada 9 bayi yang lahir akibat perlakukan HW terhadap santriawatinya.

Saat ini HW tengah menjalani persidangan di Pengadilan Kelas IA, Bandung. Para korban pun telah dikembalikan ke keluarganya masing-masing dan masih dalam pemantauan untuk menyembuhkan trauma mereka.

Di sisi lain, Kementerian Agama juga telah menutup dua pesantren asuhan HW.

Komentar