ASKARA - Lembaga survei Development Technology Strategy (DTS) merilis hasil survei calon presiden dalam Pilpres yang akan digelar 2024 mendatang. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih menjadi yang tertinggi elektabilitasnya sebagai capres mengalahkan sejumlah kandidat potensial, seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif DTS, Ainul Huda mengatakan, Ganjar Pranowo menempati urutan pertama dari 21 nama kandidat presiden 2024 dengan angka elektabilitas 20,4 persen. 

"Prabowo dan Ganjar bersaing ketat, 20,2 persen dan 20,4 persen, sedangkan Anies di bawah 16,6 persen," kata Huda dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (14/11).

Sejumlah nama potensial lain juga terlihat, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Namun, elektabilitas para tokoh itu hanya berkisar di bawah 10 persen.

Dalam simulasi 10 nama capres, Ganjar berada di urutan pertama dengan angka elektabilitas mencapai 22,8 persen. Posisi kedua, ada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan angka 19,5 persen dan ketiga ditempati Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan angka elektabilitas 17,6 persen.

Urutan yang sama juga terjadi pada simulasi tujuh nama capres. Ganjar Pranowo kokoh dengan angka elektabilitas 24,3 persen. Sementara itu, Prabowo meraih 20,1 persen dan Anies meraih 17,7 persen.

Di simulasi tiga nama capres, urutan tetap sama. Namun, Ganjar Pranowo semakin kuat dengan elektabilitas mencapai 31,57 persen.

"Ganjar ada yang dukungan paling tinggi, diikuti Prabowo dan terakhir Anies Baswedan," ujar Huda.

Survei dilakukan pada Oktober 2021 dengan melibatkan sebanyak 2.046 orang responden. Peserta survei berasal dari 29 provinsi yang dipilih melalui metode multistage random sampling.