Jumat, 10 Mei 2024 | 05:12
NEWS

Kebakaran di Pertamina Cilacap Bersamaan dengan Petir, Tangki Langsung Diisolasi

Kebakaran di Pertamina Cilacap Bersamaan dengan Petir, Tangki Langsung Diisolasi
Kilang Minyak Cilacap terbakar (Dok tangkapan layar)

ASKARA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap memastikan kebakaran di salah satu tangki telah berhasil dilokalisasi. 

Pemadaman api yang diketahui terjadi pukul 09.10 WIB itu terus dilakukan sejak kebakaran terjadi hingga tengah malam.
 
General Manager Refinery Unit IV Cilacap - PT KPI, Eko Sunarno mengatakan, kebakaran yang terjadi pada menimpa Tangki 36 T-102 bersamaan saat ada petir.

"Tangki ini berisi komponen Pertalite sekitar 31 ribu kiloliter. Masih komponen, belum jadi produk Pertalite. Alhamdulillah kondisi tangki ini bisa kami isolated (dilokalisasi, red)," katanya Sabtu (13/11) malam.

Menurut Eko, hanya Tangki 36 T-102 yang terbakar, sedangkan lainnya dapat diamankan dan dilakukan pendinginan. 

Dia menyebut pemadaman secara intensif dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor.

"Mudah-mudahan dengan sekali tembak bisa padam," ujarnya.

Dikatakan Eko, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut lantaran seluruh pekerja yang ada di dalam area Kilang Pertamina, terutama yang berasal dari pihak ketiga, telah dievakuasi keluar.

Selain itu, untuk mengevakuasi sejumlah warga yang bermukim di dekat lokasi kebakaran, pihaknya bekerja sama dengan pihak Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap.

Arus lalu lintas di sekitar area kilang juga dialihkan dengan melewati jalan baru. 

"Kami didukung oleh Kodim, Polres Cilacap, forkompimda, dinas lingkungan hidup, BPBD, semuanya bekerja sama. Mudah-mudahan ini (kebakaran, red.) bisa kami tanggulangi dengan cepat, sehingga tidak berdampak terlalu besar terhadap operasional kilang," kata Eko. 

Terkait dengan unit proses, dia mengatakan dapat menyesuaikan untuk mengikuti alih tangki, sehingga semuanya dapat berjalan normal.

"Hanya kapasitas kami sesuaikan. Transfer produk Pertalite ke TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) Lomanis juga masih berlangsung dari Tangki 36 T-101 dan alhamdulillah bisa kami kendalikan," tegas Eko. (ant/jpnn)

Komentar