Ganjil Genap di Jakarta Bakal Ditambah dari 13 ke 25 Titik
ASKARA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka opsi menambah titik aturan ganjil genap dari 13 menjadi 25 ruas jalan di ibu kota.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait sedang membahas soal perluasan ganjil genap itu.
"Memang ada opsi itu (25 ruas jalan). Kembali lagi, kami bersama Polda dan Kodam akan melakukan pembahasan intens untuk melihat tren volume lalin pada 12 ruas jalan lainnya, karena di 13 ruas jalan situasinya cukup lancar pada pemberlakuan. Tentu kita mengacu pada Pergub No 88 tahun 2019 yang pemberlakuan di 25 ruas jalan," terang Syafrin, di Jakarta, dikutip Selasa (9/11).
Dijelaskan Syafrin, untuk kembali menerapkan ganjil genap di 25 ruas jalan, pihaknya mempertimbangkan tren kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Selain itu, dipertimbangkan juga kapasitas angkutan umum yang ada. Sebab, jika diberlakukan ganjil-genap ada potensi masyarakat berpindah ke angkutan umum.
"Kita memperhatikan dari sisi kapasitas angkutan umum yang ada, itu masih memadai jika terjadi shifting dari 12 ruas jalan yang saat ini masih tidak memberlakukan gage, pada saat diberlakukan gage, apakah kapasitas angkutan umum yang berada di 12 ruas mampu menampung jumlah penumpang yang akan berpindah ke angkutan umum," katanya.
Sebelumnya, skema pengembalian aturan ganjil genap di 25 titik di DKI Jakarta diungkapkan pihak kepolisian.
"Memang ada wacana untuk mengembalikan gage (ganjil genap), dinormalkan kembali. Mengikuti Pergub Nomor 88 menjadi 25 ruas," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, Sabtu (6/11).
Menurut Argo, pengembalian gage ke-25 ruas titik dilakukan lantaran volume kendaraan saat level 1 ini meningkat drastis yang berakibat pada timbulnya kemacetan.
"Jalan terlihat mulai kembali macet, orang yang harusnya ke kantor 15 menit jadi setengah jam. Yang harusnya orang berkendara dengan kecepatan 60 km/jam kemudian menjadi 30 km/jam. Pelambatannya itu signifikan," katanya.
Komentar