Selasa, 07 Mei 2024 | 16:11
NEWS

Operasi Pengejaran 4 Teroris MIT di Poso Resmi Diperpanjang

Operasi Pengejaran 4 Teroris MIT di Poso Resmi Diperpanjang
Ilustrasi terorisme (Istimewa/Jawapos.com)

ASKARA - Operasi Magado Raya yang digelar untuk mengejar dan menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, diperpanjang hingga akhir Desember 2021. 

Saat ini, Operasi Magado Raya tersebut telah memasuki tahap keempat pada tahun 2021.

"Sebagaimana diketahui operasi dilaksanakan setiap tiga bulan," ungkap Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono, Jumat (1/10).

Dikatakan Bronto, perpanjangan operasi ini telah dimulai sejak tanggal 1 Oktober hingga akhir Desember 2021. Dalam operasi ini tidak ada penambahan personel dari TNI maupun Polri.

"Belum ada penambahan personel, sedangkan personel yang terlibat di Madago Raya sekitar 1.500 personel," katanya.

Tim Satgas Madago Raya yang terbagi beberapa kelompok masih terus melakukan tugas dan fungsinya menanggulangi permasalahan terorisme yang terjadi di wilayah Poso, Parimo dan Sigi.

"Kemudian tim tetap melakukan kegiatan sesuai dengan 'job'-nya. Tim Kejar melakukan pengejaran terhadap sisa DPO teroris yang masih ada di pegunungan, kemudian Tim Sekat, melakukan penyekatan agar mereka tidak bisa turun dan simpatisan tidak bisa naik memberikan bantuan, dan tim lain memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ajakan untuk melakukan tindak radikalisme," terang Bronto.

Sampai saat ini, masih ada empat orang sisa DPO MIT Poso pasca tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan. Mereka antara lain, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

TNI/Polri menyerukan kepada 4 DPO Teroris Poso untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di masa lalu di hadapan hukum.(pmjnews)

Komentar