Sabtu, 20 April 2024 | 20:40
OPINI

Disaat Saya Atau Anda Menjadi Tua

Disaat Saya Atau Anda Menjadi Tua
Mang Ucup

Oleh:  Mang Ucup *)

Usia Mang Ucup sekarang sudah 80 tahun. Oleh sebab itu dalam usia seperti sekarang ini saya ingin curhat sedikit. Tulisan ini berlaku bagi setiap orang, sebab yang sekarang usianya masih muda belia sekalipun; pada suatu saat Anda juga akan mencapai titik persimpangan dimana tulisan ini akan berlaku bagi diri anda sendiri. Percayalah !

Disaat Saya Tua

Disaat saya tua, diriku bukan lagi seperti pada saat dimana saya masih muda. oleh sebab itu maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat saya menumpahkan kuah sayuran di bajuku, disaat saya tidak lagi dapat mengingat bagaimana caranya mengikatkan tali sepatu.

Ingatlah saat-saat bagaimana saya mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya. Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan mu.

Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku, Dimasa kecilmu, saya harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat saya membutuhkan bantuanmu untuk memandikanku, ini sebenarnya bukanlah kehendaku. Ingatkah dimasa kecilmu, bagamana saya dengan berbagai cara membujukmu agar engkau mau mandi

Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern, janganlah mentertawaiku. Renungkanlah bagaimana saya dengan sabarnya saya menjawab setiap pertanyaan "Mengapa" ini dan itu yang engkau ajukan berkali-kali disaat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan, ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku bagaikan dimasa kecilmu. Saya menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat aku membutuhkan dan memohon pertolonganmu, bahkan menjerit berkali-kali memohon bantuan agar engkau datang tapi kenyataannya seringkali Engkau tidak ada waktu, karena kesibukan bisnismu.

Tetapi ketika kau masih bayi, hanya dengan bunyi lembut isak tangismu. Saya sudah datang untuk menolongmu, karena aku menjagamu 24 jam sehari; siang dan malam.

Disaat saya melupakan topik pembicaraan kita, berilah sedikit waktu pada saya untuk mengingatnya. Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku. Asalkan Engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, saya telah merasa bahagia sekali.

Disaat Engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih. Maklumilah diriku, dukunglah saya, bagaikan saya terhadapmu.

Disaat engkau mulai belajar tengtang kehidupan, dulu saya menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini. Kini temanilah saya hingga akhir jalan hidupku. Berilah saya cinta kasih dan kesabaranmu, saya akan menerimanya dengan senyuman yang penuh rasa syukur.

Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu. Semoga  tulisan ini tidak membosankan para pembaca yang jauh lebih muda dari Mang Ucup, sang kakek gaek yang sudah tua.

*) Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar