Soal Varian Mu di Indonesia, Begini Penjelasan Wamenkes
ASKARA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono memastikan jika virus corona varian Mu belum terdeteksi menyebar di Indonesia.
"Kita sudah melakukan genom sekuensing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia dan belum terdeteksi adanya varian Mu," ujar Dante, dikutip Selasa (7/9).
Dante mengatakan, varian Mu terjadi di Kolombia dan secara laboratorium varian Mu mempunyai resistensi terhadap vaksin.
"Tapi, itu dalam konteks laboratorium, tidak dalam konteks epidemiologis," ucapnya.
Menurut Dante, semakin lama pandemi berlangsung dan kasus berkembang, virus akan terus melakukan mutasi dan modifikasi.
Dia berharap, varian Mu itu abortif seperti juga varian Lambda yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Peru.
"Varian Delta baru saja kita alami, sekarang sudah ada varian Mu. Mudah-mudahan ini akan abortif, seperti juga varian Lambda beberapa waktu yang lalu di Peru," harapnya.
Selain itu, Dante mengatakan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi kesempatan untuk memperkuat ketahanan medis di dalam negeri.
"Menurunnya kasus yang ada di tempat kita bukan membuat kita menjadi terlena, akan tetapi inilah saatnya kita melakukan penguatan terhadap ketahanan medis," ujarnya.
Dia menilai penguatan ketahanan medis penting karena di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Israel mulai terjadi kenaikan kasus meski angka vaksinasinya sudah cukup tinggi.
Menurut Dante, saat terjadi penurunan kasus rumah sakit harus berbenah untuk memperbaiki kualitas, mengefisiensikan kembali protokol penanganan secara optimal, serta mengevaluasi lagi pengobatan Covid-19 secara baik.
"Sehingga, ke depannya kalau kita menangani kasus-kasus yang berat, kita akan mendapatkan protokol yang lebih baik," pungkasnya.
Komentar