Sabtu, 20 April 2024 | 04:53
NEWS

Protes PPKM, Pedagang di Cilegon Rebus Batu dan Kibarkan Bendera Putih

Protes PPKM, Pedagang di Cilegon Rebus Batu dan Kibarkan Bendera Putih
Rebus batu (Dok Instagram @warungjurnalis)

ASKARA - Sejumlah pedagang yang merebus batu sebagai bentuk protes terhadap perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) viral di media sosial.

Sejumlah pedagang di Bunderan Perumnas, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten itu juga memasang bendera putih dan mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk protes.

Dalam video yang beredar, sejumlah pelaku usaha itu merebus batu di atas tungku menggunakan kayu bakar yang kemudian diletakkan di depan dagangan mereka.

"Karena salah satu bentuk kita tidak bisa masak apa-apa lagi di rumah karena kebijakan pemerintah. PPKM tidak berpihak kepada kami, pedagang. Karena sudah tidak ada jalan keluar. Mungkin cuma ini yang bisa kita gunakan," ungkap salah satu pedagang bernama Irfan Hidayat, menukil akun Instagram @warungjurnalis, Rabu (4/8). 

Irfan menjelaskan, aksi yang mereka lakukan memiliki arti yaitu kain putih menggambarkan rasa pasrah atau menyerah. Sementara, kaos hitam untuk menggambarkan bahwa usaha mereka mati total lantaran banyaknya pembatasan dalam kebijakan PPKM Level 4 ini.

Irfan mengungkapkan, penghasilan mereka sehari hanya mencapai Rp30 ribu sejak PPKM Level 4 diterapkan.

"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sudah tidak lagi kami rasakan. Kita berduka, tidak ada yang memperhatikan," imbuh Irfan.
 
Dia berharap, pemerintah peka akan kondisi yang dirasakan pelaku usaha. Mereka menyebut, perpanjangan PPKM bukanlah solusi yang pas untuk situasi saat ini.

Para pelaku usaha, lanjut Irfan, telah menyampaikan hal tersebut kepada Walikota Cilegon. 

"Tolong lah, pemerintah peka terhadap pedagang di lapangan, perpanjangan PPKM tidak memberikan solusi buat kita. Kita coba berdikari, tapi di batasi, coba cari solusi, bukan menutup. Banyak teman-teman pengusaha yang tutup, guling tikar," pungkasnya.

Komentar