Kamis, 25 April 2024 | 11:37
NEWS

Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Ini Analisis BMKG

Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Ini Analisis BMKG
Ilustrasi gempa. (geo.tv)

ASKARA - Gempa bumi bermagnitudo 6,2 menguncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pukul 08:43:55 WITA, Sabtu (10/7). 

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada pada 2.99 lintang utara, 126.63 bujur timur. Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG terkait gempa bumi tektonik itu menunjukkan parameter update Mw=6,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,99° Lintang Utara; 126,64° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Daya Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 23 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi/penyesaran pada Lempeng Laut Maluku.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko, Sabtu (10/7). 

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Sangihe dengan skala III-IV MMI, Tomohon, Bitung, Boltim II MMI. 

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 09.45 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya Delapan aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitude terbesar Mw5,8 dan terkecil M3,5," ujar Mengko. 

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa .

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," katanya. 

Komentar