Jumat, 03 Mei 2024 | 20:53
NEWS

Langgar PPKM Darurat, HRD Perusahaan yang Buat Anies Baswedan Ngamuk Diperiksa Polisi

Langgar PPKM Darurat, HRD Perusahaan yang Buat Anies Baswedan Ngamuk Diperiksa Polisi
Anies Baswedan sidak ke perkantoran di Sudirman (Dok tangkapan layar Instagram)

ASKARA - Polda Metro Jaya menutup sementara perusahaan PT Equality Life dan Ray White Indonesia yang berkantor di Gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat lantaran masih beroperasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. 

Tak hanya itu, pengelola kedua perusahaan itu langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. 
 
"Kita lagi periksa dulu terpenuhi enggak unsur (pidananya) untuk disidik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, Selasa (6/7). 

Dikatakan Tubagus, pihaknya juga akan memeriksa saksi ahli untuk memastikan kedua perusahaan itu masuk esensial atau tidak.
 
"Kalau misalnya dia non-esensial dan non-kritikal, masih buka kan salah itu," ujar Tubagus.
 
Namun, Tubagus tidak merinci identitas pihak yang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Namun, dia memastikan terperiksa masih berstatus saksi.
 
"Yang kita dapatkan pada saat di sana. Manajernya lah itu, apa HRD-nya (Human Resources Department)," ucap Tubagus.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyegel langsung dua perusahaan tersebut dalam inspeksi mendadak (sidak) di gedung perkantoran itu. 
 
Dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, Anies Baswedan melihat sejumlah karyawan bekerja di kantor, padahal dalam aturan PPKM Darurtat seluruh pegawai wajib bekerja di rumah (WFH).

Anies kemudian bertemu dengan salah satu pihak di perusahaan tersebut dan mengatakan jika kantor itu tidak bertanggungjawab dan telah melanggar aturan.

"Ini bukan soal pelanggaran aturan, nama ibu siapa? Ibu Diana dan perusahaan ibu tidak bertanggung jawab," kata Anies dalam video itu, Selasa (6/7). 

Anies pun dibuat geram dan mengamuk. Dia menyayangkan masih adanya pelanggaran di tengah kasus positif dan kematian sangat tinggi di Jakarta.

"Ini bukan soal untung rugi. Ini soal nyawa. Yah. Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti ibu ini yang egois. Ini pekerja-pekerja ikut aja," ungkapnya dengan nada tinggi.

"Sekarang tutup kantor yah dan katakan pada semua pulang taati aturan. Mengerti?" tegas Anies.

Komentar