ASKARA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim, vaksin AstraZeneca memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran yang sangat tinggi terhadap orang dengan penyakit penyerta alias komorbid hingga lanjut usia (lansia).

"Kalau AstraZeneca itu efikasinya untuk yang punya penyakit komorbid sangat tinggi, pada usia lanjut juga sangat tinggi," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi daring yang disiarkan kanal YouTube BINUSTV Channel, dikutip Sabtu (12/6). 

Untuk itu, Nadia mengimbau agar publik tak lagi pilih-pilih vaksin. Dia menegaskan seluruh jenis vaksin Covid-19 yang didatangkan pemerintah telah dijamin keamanan dan keefektivitasannya. Termasuk juga vaksin asal Inggris, AstraZeneca.

Nadia mengatakan, vaksin AstraZeneca telah dijamin keamanannya untuk usia di atas 18 tahun ke atas. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan beberapa kasus penghentian AstraZeneca pada usia non-lansia.

Selain itu, hingga saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih belum mencabut rekomendasi penggunaan vaksin asal Inggris itu untuk warga berusia 18 tahun ke atas.

Nadia menyesalkan saat masyarakat lebih banyak menyoroti efek samping ketimbang manfaat vaksin. Menurut dia, sebagian masyarakat membicarakan efek samping terlalu berlebihan justru membuat warga lainnya takut dan menghambat program vaksinasi.

"Kalau saya mau bilang, anak umur 6 bulan demam, meriang dia hanya bisa nangis, rewel. Kalau yang disuntik orang dewasa, begitu demam, muntah apa yang dilakukan? update status," pungkasnya.