Subvarian Covid-19 BA.4 dan BA.5 Efektif Tembus Manfaat Vaksin
ASKARA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, subvarian Covid-19 BA.4 dan BA.5 bisa menembus manfaat vaksin.
Walaupun demikian, kata Budi, perlindungan vaksin tetap penting ketimbang tidak divaksin sama sekali.
"Kedua subvarian ini dua hingga tiga kali lipat lebih efektif untuk menembus vaksinasi dibanding varian Omicron BA.1," ungkap Budi, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7).
Tak pelak, hal itu membuat potensi masyarakat terpapar Covid-19 lebih tinggi walaupun sudah divaksin. Namun, vaksin tetap bermanfaat meminimalkan tingkat keparahan dan perawatan di rumah sakit.
"Sehingga masyarakat disarankan cepat-cepat divaksin booster. Walau ada kemungkinan kena, vaksin terbukti mampu melindungi," jelas Budi.
Budi menyebut korban jiwa akibat Covid-19 terbanyak adalah mereka yang baru divaksin satu kali. Sedangkan, tingkat keparahan dan kematian menurun pada orang yang sudah divaksin dua dosis.
"Dan yang di-booster sudah sangat menurun persentase wafatnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah terus mengantisipasi penyebaran subvarian Omicron BA.4 maupun BA.5.
Saat ini, kata Airlangga, tingkat transmisi penularan Covid-19 di Tanah Air masih di bawah standar yang ditetapkan WHO.
“Tingkat transmisi komunitas mencapai angka 8 per 25 orang per 100.000. Jadi sesuai dengan level WHO, kita masih di level 1 karena standarnya 20 per 100.000," jelasnya.
Tingkat reproduksi efektif relatif melandai dalam 3 minggu terakhir dari 1,27 turun 1, 26 dan 1,24 dan masih semua pulau di atas 1.
Komentar