Jumat, 19 April 2024 | 01:55
NEWS

Bareskrim Periksa Dirut BPJS Kesehatan soal Dugaan Kebocoran Data

Bareskrim Periksa Dirut BPJS Kesehatan soal Dugaan Kebocoran Data
Bareskrim Polri (Dok Merdeka.com)

ASKARA - Badan Reserse Kriminal Polri memanggil Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) Ali Ghufron Mukti, Senin (24/5). Pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia di internet.

“Dipanggil untuk diklarifikasi pada Senin, 24 Mei 2021,” kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Brigadir Jenderal Slamet Uliandi di Jakarta, Senin (24/5).

Dia menuturkan, penyidik Bareskrim akan mengkonfirmasi mengenai pegawai yang bertugas mengoperasikan data masyarakat. Selain itu, penyidik juga akan melakukan digital forensik.

Sebelumnya, data 279 juta peserta BPJS Kesehatan diduga bocor dan dijual di situs raidsforum.com. Data tersebut mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji.

Data tersebut dijual oleh pengguna forum dengan nama id 'Kotz'. Ia mengatakan data tersebut juga termasuk data penduduk yang sudah meninggal. 

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi menyatakan, Raid Forums teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang melanggar perundang-undangan di Indonesia, sehingga website tersebut, termasuk akun bernama Kotz sedang dilakukan proses pemblokiran.

"Tautan untuk mengunduh data pribadi, yakni tautan data di bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com kesemuanya telah dilakukan pemblokiran," ujar Dedy.

Kominfo telah mengidentifikasi jumlah data yang lebih besar dan memperluas investigasi terhadap sekitar 1 juta data yang diklaim sebagai data sampel oleh penjual. 

Dari hasil investigasi secara acak terhadap sekitar 1 juta data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kominfo dan BSSN perlu melakukan investigasi lebih mendalam bersama dengan BPJS Kesehatan.

Komentar