Kamis, 18 April 2024 | 17:50
NEWS

Langgar Resolusi PBB, Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Palestina

Langgar Resolusi PBB, Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Palestina
Serangan Israel ke Palestina (Dok Istimewa)

ASKARA - Serangan brutal Israel terhadap warga Palestina menuai kecaman berbagai pihak. Tak terkecuali, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras tindakan tersebut. Terutama serangan yang terjadi di jalur Gaza.

OKI menyerukan Israel segera menghentikan serangan terhadap warga sipil Palestina. Mengingat hal itu melanggar hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengutuk pelanggaran Israel terhadap hak-hak warga Palestina. 

“Penyitaan paksa oleh otoritas pendudukan atas rumah dan tanah warga Yerusalem (Al-Quds) mewakili, seperti yang Anda semua ketahui, suatu bentuk pemindahan paksa, yang ditolak dengan keras serta dikutuk semua hukum internasional," kata Pangeran Faisal dikutip laman Al Arabiya dalam pertemuan OKI, Minggu (16/5).

Tindakan pengusiran paksa dan kekerasan terhadap warga Palestina oleh Israel tak bisa dibiarkan. Pasalnya tak menyalahi Resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait, khususnya Resolusi Nomor 2234, yang menegaskan bahwa Yerusalem Timur (Al-Quds) adalah tanah Palestina yang tidak dapat dilanggar,” ujar Pangeran Faisal. 

Sebagai bagian dari OKI, Arab Saudi menyerukan komunitas internasional dan badan hak asasi manusia memikul tanggung jawab mereka atas eskalasi berbahaya yang melanggar semua norma dan perjanjian internasional.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengatakan yang dipraktikkan Israel saat ini merupakan serangan terhadap orang Arab, Muslim, dan norma internasional. 

“Rakyat Palestina menjadi sasaran apartheid Israel dan mereka dicabut dari tanah dan hak-haknya,” tutur al-Maliki. 

Otoritas kesehatan Palestina melaporkan hingga Minggu (16/5), serangan Israel telah membunuh sedikitnya 181 warga Gaza, termasuk 29 wanita dan 52 anak-anak. Sementara 1.200 lainnya mengalami luka-luka.  

Hamas dan Israel terlibat pertempuran sejak Senin (10/5). Militer Israel mengatakan, 2.900 roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel sejak awal pekan ini. 

Sebanyak 10 warga Israel, dua di antaranya anak-anak, tewas akibat serangan tersebut. Israel mengatakan telah melancarkan serangan terhadap lebih dari 672 target militer di Jalur Gaza.  

Komentar