Jumat, 19 April 2024 | 23:18
NEWS

Viral, Reaksi Gadis Palestina Saat Ditangkap dan Diborgol Tentara Israel

Viral, Reaksi Gadis Palestina Saat Ditangkap dan Diborgol Tentara Israel
Gadis Palestina (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Ketegangan antara Israel dengan Palestina kian memanas, menyusul bentrokan dan meningkatnya kekerasan di sejumlah titik di Yerusalem dan Jalur Gaza beberapa hari belakangan.

Di tengah ketegangan itu, seorang gadis Palestina viral di media sosial. Dia adalah Maryam Al-Afifi atau Mariam Afifi, wajahnya tersenyum setelah dipukuli dan diborgol tentara Israel beredar di media sosial.

Perempuan Palestina itu ditangkap saat aksi protes terhadap penggusuran paksa yang mengarah penduduk di lingkungan Yerusalem Timur, Sheikh Jarrah.

Dalam rekaman video yang diunggah di kanal YouTube Middle East Eye, wanita Palestina berjilbab merah itu diseret oleh seorang tentara Israel dan kemudian dibawa pergi.

Beberapa saat rekaman video menampilkan, Mariam Afifi yang tampak tengah diborgol di pinggir jalan. Senyumnya merekah di wajahnya saat kamera menyorotnya.

Mariam Afifi juga membalas penangkapannya dengan pertanyaan menohok. Dengan tangan terborgol, Mariam Afifi mempertanyakan alasan penangkapannya ke tentara Israel yang mengawasinya.

"Apa yang saya lakukan? Membela gadis kecil yang dipukuli? Karena itu saya ditangkap? Membela orang yang akan digusur dari rumahnya?" tanya perempuan berkerudung merah itu.

Mariam Afifi kemudian bertanya perasaan tentara Israel tersebut. Dia bertanya apakah tentara Israel itu ingin anak-anaknya tumbuh membela penindas.

"Bagaimana perasaanmu? Saya tahu bahwa Anda juga manusia dan mungkin kamu memiliki keluarga seperti mereka dan anak. Kamu ingin anakmu tumbuh dan menua membela pihak yang salah? Membela penindas?" tanyanya lagi.

"Inikah yang kamu inginkan ketika kamu muda? Ketika kamu kecil? Berpihak di pihak yang salah. Inikah yang kamu inginkan? Ketika kamu kecil, bermimpi untuk tumbuh dan memiliki mimpi besar. Inikah yang kamu inginkan? Berada di pihak penindas?" imbuh Mariam Afifi. 

Setelah kejadian tersebut, wanita Palestina tersebut kemudian dibebaskan.

Komentar