Jumat, 19 April 2024 | 11:24
NEWS

Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Bijak Tidak Melakukan Mudik

Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Bijak Tidak Melakukan Mudik
Ilustrasi mudik. (Independensi)

ASKARA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito kembali mengingatkan masyarakat untuk mengambil keputusan bijak dalam menyambut libur Idul Fitri 1442 H yakni dengan tidak melakukan mudik.

Pasalnya, Indonesia masih dalam masa pandemi. Selain itu, berdasarkan pengalaman, meningkatnya mobilitas penduduk berdampak pada penambahan jumlah kasus aktif Covid-19.

Prof Wiku menjelaskan, data keterkaitan mobilitas dan peningkatan kasus terjadi pada tiga provinsi selama empat bulan terakhir atau periode 1 Januari sampai 12 April. Ketiga provinsi itu ialah Riau, Jambi dan Lampung.

"Ketiga provinsi ini menunjukkan tren peningkatan mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan yang beriringan dengan tren peningkatan jumlah kasus aktif," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/5).

Di Provinsi Riau menunjukkan kenaikan mobilitas penduduk sebesar 7 persen diriingi kenaikan kasus aktif mingguan sebesar 71 persen. Di Jambi, kenaikan mobilitas penduduk sebesar 22 persen diiringi kenaikan kasus aktif mingguan 14 persen. Untuk di Lampung, kenaikan mobilitas mencapai 33 persen dan diiringi kenaikan jumlah kasus aktif mingguan sebesar 14 persen.

"Kami mengerti mudik merupakan sarana pelepas rindu yang sangat dinantikan masyarakat setiap tahunnya. Meski demikian harus menimbang kembali risiko yang lebih besar, terutama risiko kehilangan orang terdekat apabila memaksakan diri mudik dalam situasi pandemi seperti ini," jelas Prof Wiku.

"Sekali lagi, satgas sangat memahami keputusan untuk tidak mudik adalah keputusan yang berat. Tetapi satgas optimis masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cukup dewasa dan mampu mengambil keputusan terbaik untuk sama-sama melindungi keluarga dan orang-orang di sekitar kita," demikian Prof Wiku.

Komentar