Sabtu, 20 April 2024 | 02:50
NEWS

Keluarga Awak KRI Nanggala-402 Dibantu Pemulihan Psikologis, Anak-anak Dijamin Pendidikannya

Keluarga Awak KRI Nanggala-402 Dibantu Pemulihan Psikologis, Anak-anak Dijamin Pendidikannya
KRI Nanggala-402 (Dok Instagram)

ASKARA - Pemerintah menyampaikan akan memberikan bantuan pemulihan psikologis bagi keluarga awak KRI -402. Langkah tersebut dilakukan untuk menguatkan kondisi psikis setelah mengalami suatu musibah.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Mujadjir Effendy mengatakan, cara itu merupakan dukungan pemerintah kepada keluarga prajurit Hiu Kencana yang gugur saat bertugas.

"Langkah yang kita ambil adalah memberikan konseling, penguatan secara psikis kepada para keluarga anak buah kapal," kata Muhadjir dalam keterangannya, Selasa (27/4).

Menurut Muhadjir, bantuan yang diberikan didukung dengan pemberian beasiswa pendidikan bagi anak-anak korban maupun soal kepastian kesejahteraan keluarga. 
"Tentu saja bantuan-bantuan yang diperlukan terutama bantuan kehidupan sehari-hari yang dibutuhkan oleh keluarga korban," ujarnya.

Penyaluran bantuan juga akan melibatkan Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)--khususnya yang berhubungan dengan beasiswa, hingga Asabri.

Saat ini Kementerian Sosial secara intensif menjalin kerja sama dengan Pusat Psikologi TNI Angkatan Laut. Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari upaya konseling bagi keluarga 53 awak KRI Nanggala-402.

Sementara mengenai jaminan pendidikan, Muhadjir mengatakan anak-anak keluarga korban awak KRI Nanggala akan dibiayai hingga jenjang strata 1 (S1) dan diupayakan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Para anak-anak ABK tersebut juga dipersilakan jika memang ingin bergabung dengan TNI, melanjutkan karir orangtua mereka yang gugur dalam tugas.

"Yang ingin melanjutkan karir dari orangtuanya di TNI, kemarin Pak Wakasal juga sudah beri jaminan mereka akan diupayakan selama mereka memenuhi persyaratan-persyaratan," terangnya.

KRI Nanggala-402 hilang kontak saat melakukan latihan di perairan Bali pada Rabu (21/4) pekan lalu. Setelah tiga hari pencarian, kapal selam buatan Jerman itu terdeteksi berada di kedalaman 830 meter dan disebut terbelah hingga tiga bagian.

Komentar