Minggu, 12 Mei 2024 | 00:18
NEWS

Usai Bunuh Kabinda Papua, Natalius Pigai Menolak KKB Dicap Teroris

Usai Bunuh Kabinda Papua, Natalius Pigai Menolak KKB Dicap Teroris
Natalius Pigai (Dok politeia.id)

ASKARA - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai menolak disematkannya label teroris terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua pasca penembakan Kepala BIN Daerah Papua, Mayjen Anumerta TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.

Putu Danny diketahui tewas ditembak oleh KKB Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4) sore.

Pigai mengatakan, dirinya khawatir cap atau label teroris tersebut justru kian menimbulkan pertumpahan darah di Papua.

Dia bahkan mengingatkan jika Papua bisa saja akan berakhir seperti Suriah jika kelompok KKB itu disamakan dengan teroris.

"Saya justru patriotik dan Nasionalis karena Demi negara saya menolak OPM Dicap Teroris. Karena dengan cap teroris sudah pasti Papua dijadikan area pembantaian seperti Suriah. Bukan tidak mungkin dunia isolasi Papua untuk humanitarian intervention @jokowi," tulisnya di akun Twitter @NataliusPigai2, dikutip Selasa (27/4).

Pada kicauan sebelumnya, Pigai juga menyebut adanya skenario besar di balik label teroris yang disematkan kepada kelompok separatis di Papua.

"Ada skenario besar di balik label teroris. Penerapan DOM & PembantaianGenoside Rakyat, Hamba Tuhan secara sistematis. Label teroris ini hy justifikasi utk Kampanye ke Luar Negeri bahwa Jakartai Bantai Teroris utk dapat simpati Internasional. @usembassyjkt," tulis Pigai.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menangkap seluruh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Saya telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," ujar Jokowi saat konferensi pers di Istana Merdeka, Senin (26/4).

"Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di Tanah Papua atau di seluruh pelosok Tanah Air," sambungnya.

Jokowi menyampaikan ungkapan duka cita mendalam kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan. Dia juga mengajak rakyat Indonesia mendoakan arwah Brigjen TNI I Gusti Putu Danny agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Atas nama rakyat, bangsa, dan negara saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan," jelasnya.

Komentar