Sabtu, 18 Mei 2024 | 12:53
NEWS

Pemudik Bisa Saja Membunuh Orangtua

Pemudik Bisa Saja Membunuh Orangtua
Doni Monardo dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah (Dok BPBD Aceh)

ASKARA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengimbau masyarakat khususnya di Provinsi Aceh agar tidak melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman pada Idul Fitri, meski telah mengantongi dokumen negatif Covid-19 sekalipun.

Kendati seseorang telah dinyatakan bebas Covid-19, hal itu tak menutup kemungkinan tertular dalam perjalanan. Bila hal itu terjadi, maka mudik ke kampung halaman menjadi momentum yang memicu tragedi.

“Tidak menjamin seseorang yang sudah membawa dokumen negatif Covid-19 akan selamanya negatif. Kita sudah buktikan, mereka dalam perjalanan itu punya risiko sangat tinggi,” kata Doni bersama Pemerintah Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, Rabu (21/4).

Menurutnya, penularan Covid-19 dalam perjalanan sangat mungkin terjadi dari seseorang yang telah positif Covid-19 kemudian secara tidak langsung meninggalkan droplet di beberapa benda pada fasilitas umum.

“Mereka sudah negatif Covid-19, merasa nyaman, tetapi tanpa sadar mereka menyentuh bagian tertentu dari permukaan benda-benda yang mungkin sudah terkena droplet dari seseorang yang positif Covid-19,” ujar Doni.

Dia mencontohkan apabila kemudian seseorang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dari perjalanan dan tiba di kampung halaman, maka yang bersangkutan telah menjadi carrier dan dapat menulari sanak keluarga.

Kemudian yang harus diperhatikan, tidak semua daerah memiliki dokter atau fasilitas medis sesuai standar dan dapat menangani pasien terkonfirmasi Covid-19. Maka apabila seseorang di daerah tertular, maka risiko fatal sangat tinggi.

“Di kampung belum tentu tersedia rumah sakit, belum tentu tersedia dokter, belum tentu tersedia fasilitas kesehatan yang baik,” tandas Doni.

“Apa artinya? Yang bersangkutan (pemudik) sama halnya secara tidak langsung telah membunuh orangtuanya,” tambahnya.

Komentar