ASKARA - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat mewaspadai potensi transmisi lokal dari infeksi varian baru virus Coroa SARS-CoV-2 B117 asal Inggris. Meski angka kasusnya masih rendah.

Berdasarkan pengamatan di sejumlah negara di dunia, varian B117 memiliki karakteristik yang lebih dominan sebab tingkat penularannya yang relatif cepat.

"Dari sejumlah varian baru yang masuk di Indonesia, yang kini masuk dalam varian of concernLembaga Kesehatan Dunia (WHO) adalah B117. Tapi di kita masih rendah," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Minggu (18/4) malam.

Dikatakan angka kasus penularan B177 di Indonesia masih sedikit, namun masyarakat diimbau untuk waspada. Dengan mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai upaya menjaga kekebalan tubuh dari penularan virus.

Pihakknya telah melakukan pelacakan kasus B117 di Indonesia. Pada awalnya diketahui varian virus asal Inggris itu dibawa oleh pendatang dari Arab Saudi.

Dua kasus dilaporkan berada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat berdasarkan pengambilan sampel pada 4 dan 7 Februari 2021 dan satu kasus di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 12 Februari 2021.

"Tapi yang bikin kita khawatir adalah transmisi lokal (penularan antarmasyarakat). Masuknya tidak dari Arab Saudi," imbuhnya.

Menurutnya kasus dari luar negeri lebih mudah dicegah melalui pintu masuk di bandara, pelabuhan maupun perbatasan.

"Kalau transmisi impor lebih gampang jaganya di bandara dan lainnya, tapi kalau transmisi lokal lebih harus diwaspadai penularannya," tandasnya.

B117 berdasarkan transmisi lokasi dilaporkan terjadi di Indonesia pada kurun Januari hingga Maret 2021. Masing-masing satu kasus di Palembang (Sumatra Selatan), Tapin (Kalimantan Selatan), Kota Medan (Sumatra Utara), Kota Bogor (Jawa Barat) dan Kota Tanjung Balai Medan.