Situasi Distrik Beoga Papua Kembali Normal Usai Penyerangan KKB
ASKARA - Kepala Satgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alquddussy menyebut, kondisi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua telah kembali normal setelah penembakan dan pembakaran sejumlah fasilitas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa. Mama-mama sudah berjualan di pasar," kata Kombes Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4).
Selain warga Beoga yang kembali beraktivitas normal, transportasi umum telah beroperasi, termasuk penerbangan di Bandara Aminggaru, Ilaga.
"Pesawat sudah empat kali terbang hari ini," ucap Iqbal.
Bahkan tidak ada lagi warga yang mengungsi. Meskipun ada warga yang turun ke Timika untuk mencari bahan makanan serta mengunjungi sanak saudaranya.
"Kalau ada yang sebut warga mengungsi faktanya tidak ada. Adapun masyarakat yang turun ke Timika mencari bahan makanan, berkunjung ke keluarga dan sebagainya," ungkap Iqbal.
TNI-Polri kini telah mempertebal keamanan dengan menurunkan pasukan di Beoga. Fokus utamanya adalah menjamin keamanan warga.
"TNI-Polri hadir untuk menjamin keamanan, melindungi aktivitas masyarakat. Patut disyukuri, anak-anak sudah kembali bermain," ujar Iqbal.
KKB Papua kembali menyerang warga di wilayah Beoga dengan menembak dua guru, membakar sekolah, hingga membakar helikopter beberapa waktu lau.
Kemudian KKB kembali menyerang seorang tukang ojek dengan tembakan brutal, sehingga korban atas nama Udin tewas.
Jenazah Udin sudah dievakuasi ke Timika dan rencananya akan diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Peristiwa penembakan Udin terjadi pada Rabu (14/4) sekitar pukul 12.00 WIT. Aparat yang tiba di TKP pukul 14.19 WIT, segera melakukan pengamanan TKP untuk mengevakuasi korban ke puskesmas Ilaga untuk melakukan visum sekaligus identifikasi identitas korban.
Komentar