Lengkapi Investigasi, KNKT Berhasil Unduh Data CVR Sriwijaya Air
ASKARA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data Cockpit Voice Recorder (CVR) Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang berisi rekaman percakapan pilot dan kopilot di kokpit pesawat.
"Pada tanggal 1 April 2021, data CVR (Cockpit Voice Recorder) berhasil diunduh di laboratorium dan didapatkan rekaman percakapan selama 2 jam," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono melalui keterangannya, Selasa (13/4).
Rekaman yang berhasil diunduh tersebut termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
KNKT juga berhasil mengunduh seluruh 4 channel dari CVR, akan tetapi channel 4 pada CVR mengalami gangguan. Meski demikian, berdasar rekaman yang ada telah melengkapi penemuan kotak hitam.
"Telah menambah data penting bagi investigasi yang hasilnya nanti akan disampaikan dalam laporan akhir (final report)," ungkap Soerjanto.
Tiga hari pasca terjadinya kecelakaan yaitu pada tanggal 12 Januari 2021, Flight Data Recorder (FDR) telah ditemukan dan hasil datanya telah diumumkan kepada publik melalui laporan awal investigasi (preliminary report) pada 10 Februari 2021.
Sampai dengan berakhirnya proses pencarian para korban SJ-182 yang dipimpin oleh Basarnas pada tanggal 22 Januari 2021, CVR belum ditemukan. Untuk itu, KNKT melanjutkan proses pencarian CVR di sekitar area ditemukannya FDR.
Pada 26 Januari 2021 sampai dengan tanggal 14 Februari 2021, tim KNKT bersama dengan tim penyelam dari Pulau Pari (Kepulauan Seribu) melanjutkan pencarian CVR dengan pembuatan perimeter 50 x 50 meter di bawah air oleh para penyelam.
Kemenhub dan KNKT menginformasikan, bagian kotak hitam atau black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 telah ditemukan pada 31 Maret 2021.
KNKT menegaskan setelah ditemukannya semua bagian black box ini memberikan titik terang, untuk mengusut penyebab terjadinya kecelakaan yang meluluhlantakkan seluruh isi pesawat agar kecelakaan dengan penyebab yang sama tidak kembali terulang di kemudian hari.
Komentar