Jumat, 18 April 2025 | 22:51
NEWS

4 Pilar Kebangsaan, Semangat untuk Indonesia Emas 2045

4 Pilar Kebangsaan, Semangat untuk Indonesia Emas 2045
(Ist)

ASKARA - Anggota MPR RI Muchamad Nabil Haroen menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Markas Kodim 0726/SKH, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/4).

Turut hadir dalam agenda itu antara lain Kyai Mudzakkir dari Majelis Pendekar Pagar Nusa Kabupaten Sukoharjo yang juga guru ngaji Presiden Joko Widodo, Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, Kapolres Kabupaten Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas dan 150 personel TNI-Polri.

Dalam kesempatan tersebut, Muchamad Nabil Haroenmenyampaikan bahwa empat pilar kebangsaan yang terdiri atas Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika penting untuk terus disosialisasikan. 

"Empat pilar merupakan tiang utama berdiri kokohnya Indonesia dari masa lalu, masa kini dan untuk masa depan," katanya.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang akrab disapa Gus Nabil itu menjelaskan, bangsa Indonesia sedang memasuki era shifting menuju era teknologi. Era di mana terjadi perubahan dalam proses kehidupan manusia. 

"Maka kita semua harus bersiap, bangsa Indonesia harus siap. Caranya bagaimana? Terus belajar hal-hal baru, kita berusaha menjadi orang yang produktif, masyarakat yang efektif dan bangsa yang terus berkarya. Kita gunakan teknologi untuk hal-hal yang produktif, peningkatan kualitas produk pertanian, pemasaran secara global dan berdaya saing dengan negara-negara lain," paparnya.
 
Menurut Gus Nabil, Indonesia emas 2045 merupakan momentum penting yang harus dijemput. Ada momentum bonus demografi, di mana Indonesia memiliki usia produktif yang besar jumlahnya yang harus dioptimalkan fungsinya. Jangan sampai bonus demografi menjadi bencana karena salah mengurus. 

"Generasi muda kita harus diajak untuk terus belajar, mengelola seluruh potensi yang ada di masyarakat kita. Potensi ekonomi pertanian yang besar, harus menjadi fokus bersama. Bagaimana generasi muda bangga kembali menjadi petani, yang unggul dan berdaya saing internasional. Ekonomi desa saat ini menjadi tulang punggung, dan ke depan, ekonomi pertanian merupakan sektor penting bagi kemajuan Indonesia," jelasnya.
 
Dalam konteks pertahanan dan keamanan, bersama-sama harus menjaga kedamaian bangsa Indonesia. Jangan sampai negeri ini terkoyak dengan pikiran sempit dari segelintir orang yang mau mengganti sistem negara. Jangan sampai kita terlena dengan orang-orang yang mabuk agama. 

"Maka, kita perlu mengembangkan dan mengikuti ajaran agama yang Rahmatan lil-alamin, agama yang baik untuk semua, agama yang membawa kemaslahatan publik," kata Gus Nabil. 

Gus Nabil mengingatkan, dalam beberapa waktu terakhir terjadi beberapa peristiwa terkait keamanan negara yakni bom di Gereja Katedral Makassar dan peristiwa di Mabes Polri. Ini semua pola dari gerakan ekstremis yang ingin mengancam kedaulatan negara.

"Kita semua harus bangkit bersama-sama menjaga Indonesia, di antaranya dengan menjadikan empat pilar kebangsaan sebagai nyawa sekaligus gerakan kita semua. Jadikan empat pilar sebagai semangat kita semua untuk mengabdi, menjaga Indonesia yang kita cintai," jelas Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama. 

Pada akhir acara, Gus Nabil menyerahkan bantuan paket obat-obatan dan roti balita untuk Klinik Pratama Kartika 26 yang dimiliki oleh Kodim 0726/Sukoharjo. Paket bantuan diterima oleh dr. Taufiq.

Komentar