Senin, 06 Mei 2024 | 09:29
NEWS

Ketum Pagar Nusa: Jangan Rusak Indonesia dengan Kebencian

Ketum Pagar Nusa: Jangan Rusak Indonesia dengan Kebencian
Ilustrasi. (Insist)

ASKARA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen menyayangkan doa yang disampaikan Idrus Jamalullail mendoakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo agar berumur pendek.

Menurutnya, pernyataan Idrus Jamalullail dalam Maulid Nabi di Markas FPI pada Sabtu (14/11) telah bertindak mendoakan secara jelek sekaligus juga mendorong hasutan dan pecah belah masyarakat.

"Mendoakan Presiden Joko Widodo dan Ibu Megawati Soekarnoputri agar berumur pendek itu tidak hanya tidak patut secara etika, namun juga bertentangan dengan ajaran agama. Terlebih, Nabi Muhammad mengajarkan agama Islam sebagai agama yang menebar rahmah, bukan kebencian dan caci maki," katanya kepada media, Senin (16/11).

Untuk itu, Nabil Haroen mendorong agar Idrus Jamalullail menarik ucapannya dan meminta maaf kepada Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo. 

"Hal yang baik untuk disegerakan adalah mendoakan semua pihak agar diberi kesehatan, sekaligus amal baik untuk mengabdi kepada Indonesia, mengabdi untuk kebaikan semua," pesannya.

Nabil Haroen yang juga anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan meminta FPI sebagai penyelenggara acara mendorong adanya upaya permintaan maaf meski doa itu dilakukan Idrus Jamalullail secara pribadi. Sebab, doa disampaikan Idrus Jamalullail dalam agenda yang diselenggarakan FPI, sekaligus juga disiarkan secara langsung melalui saluran media resmi organisasi. 

"Saya kira FPI tidak bisa hanya lepas tangan tanpa ada sikap kooperatif. Jangan sampai kejadian ini merusak situasi kondusif di Indonesia. Jangan rusak Indonesia dengan kebencian dan caci maki," tegas Nabil Haroen. 

Komentar