Kamis, 02 Mei 2024 | 10:20
NEWS

Markas KKB Satu Persatu Dikuasai TNI-Polri, Egianus Kogoya Makin Terdesak

Markas KKB Satu Persatu Dikuasai TNI-Polri, Egianus Kogoya Makin Terdesak
(Puspen TNI)

ASKARA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Egianus Kogoya saat ini semakin terdesak karena markasnya yang ada di Kampung Paro, Markas Dumit telah terendus aparat. 

Selain itu, Kamp Lama, Markas KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam, Nduga telah berhasil direbut dan dikuasai TNI-Polri Sabtu lalu (27/3).

KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya seringkali memunculkan konflik di Papua dengan mengusung ide separatisme dan menggunakan cara-cara kekerasan bahkan tidak ragu membunuh masyarakat yang tidak sejalan dengan ideologi mereka.

KKB sering membuat kericuhan di Kenyam, Kabupaten Nduga dan seruan-seruan provokasi kepada TNI-Polri, baik berupa tindakan penyerangan bersenjata dan juga provokasi video.

Cara-cara andalan kelompok ini adalah menggunakan media sosial dan media online seperti di grup Facebook, Twitter dan website yang mereka kelola. Seringkali mereka memunculkan video dari gunung-gunung dengan narasi yang menantang TNI-Polri, menyebutkan bahwa aparat keamanan tidak akan bisa menguasai wilayah mereka di Kenyam.

KKB di Kenyam akan mengejar dan menyerang aparat keamanan di manapun dan kapanpun. Mereka juga menyatakan tidak akan mundur satu langkah pun dari markas. Bahkan, beberapa waktu lalu, secara terangan-terangan menantang aparat TNI-Polri untuk perang terbuka.

Namun pada kenyataannya KKB pimpinan Egianus Kogoya kabur terbirit-birit dari markas mereka. Kamp Lama yang berada di Kenyam merupakan lokasi pembuatan video provokasi dan pernyataan perang terhadap TNI-Polri dan disebar melalui media sosial.

Humas Satgas Nemangkawi Kombes Iqbal Al Qudussy menyampaikan, kelompok separatis di Papua sebenarnya tidak perlu terlalu ditanggapi karena mereka semua sudah terdesak dan banyak yang menyerahkan diri. 

"Pesan-pesan mereka hanya gertak sambal. Tetapi TNI-Polri akan terus melindungi masyarakat Papua, jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," ujarnya melalui keterangan pers Puspen TNI, Kamis (1/4).

Kombes Iqbal juga berharap masyarakat Papua lebih baik fokus membangun ekonomi dan mempersiapkan PON XX untuk menunjukkan daya saing dan potensi-potensi SDM Papua yang diyakininya sudah sangat siap bersaing di kancah nasional.

Komentar