Senin, 29 April 2024 | 09:35
NEWS

Ancaman Teroris Nyata, Kepala KSP: Hentikan Opini Konspirasi

Ancaman Teroris Nyata, Kepala KSP: Hentikan Opini Konspirasi
Ilustrasi. (Aida)

ASKARA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa terorisme merupakan musuh bersama seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, diimbau dapat saling menjaga satu sama lain.

"Tetap waspada dan tenang. Serta membantu aparat penegak hukum bila memiliki informasi maupun keterangan terkait aksi terorisme belakangan ini," ujar Moeldoko dalam keterangannya, Kamis (1/4).

Dia menjelaskan, pemerintah telah memiliki perangkat hukum dan strategi yang lengkap untuk membongkar sel-sel teroris hingga ke akarnya, termasuk melalui pendekatan hard approach. 

Menurut Moeldoko, upaya penegakan hukum akan dilaksanakan dengan tegas, adil dan seefektif mungkin.

"Jadi, tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia. Seluruhnya akan dibongkar," katanya.

Rangkaian aksi teror yang terjadi belakangan ini menunjukkan bahwa ancaman teroris kian nyata dan mengancam keselamatan masyarakat. Di sisi lain, masyarakat diminta tidak membangun opini liar.

"Ancaman terorisme adalah nyata, dekat dan berbahaya. Sehingga dihimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi," jelas Moeldoko.

Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan kepala Polri, panglima TNI dan kepala BIN untuk saling koordinasi dan meningkatkan kewaspadaan.

"Sebagaimana telah ditegaskan presiden, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," katanya. 

Moeldoko menambahkan, hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut.

Komentar