Minggu, 28 April 2024 | 22:52
NEWS

Cabai Rawit dan Bawang Merah Picu Inflasi Maret

Cabai Rawit dan Bawang Merah Picu Inflasi Maret
Ilustrasi. (Dok. Kompas)

ASKARA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan komoditas cabai rawit dan bawang merah menjadi pemicu terjadinya inflasi rendah pada Maret 2021 sebesar 0,08 persen. 

"Inflasi Maret disumbangkan oleh cabai rawit yang menyumbang andil 0,04 persen dan bawang merah 0,02 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto di Jakarta, Kamis (1/4). 

Selain itu, laju inflasi ini juga disumbang oleh daging ayam ras, bawang putih, ikan segar, ikan diawetkan dan upah asisten rumah tangga yang masing-masing memberikan andil 0,01 persen. Berdasarkan sisi kelompok pengeluaran, inflasi pada Maret 2021 masih dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 0,40 persen dengan andil 0,10 persen. 

Setianto menyebutkan, terdapat komoditas yang mengalami penurunan harga dan menyumbang deflasi seperti mobil yang memberikan andil 0,03 persen, emas perhiasan dan cabai merah masing-masing 0,02 persen serta beras 0,01 persen. Kelompok pengeluaran lainnya melandai dan tidak memberikan kontribusi karena kecilnya pengaruh terhadap inflasi seperti kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. 

"Tiga kelompok bahkan tercatat mengalami deflasi seperti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, serta kelompok transportasi," jelasnya.

Sementara itu, dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS juga mencatat sebanyak 58 kota mengalami inflasi dan 32 kota menyumbang deflasi pada Maret 2021.

Inflasi tertinggi tercatat di Jayapura sebesar 1,07 persen dan inflasi terendah terjadi di Tangerang dan Banjarmasin masing-masing 0,01 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Baubau 0,99 persen dan deflasi terendah tercatat di Palopo 0,01 persen. 
Berdasarkan angka itu maka inflasi tahun kalender Januari-Maret 2021 tercatat sebesar 0,44 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 1,37 persen. Pergerakan inflasi ini hampir serupa dengan tahun lalu yang tercatat melandai jelang Ramadan. Pada periode sama 2020, inflasi tahun kalender tercatat sebesar 0,76 persen dengan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 2,96 persen. (jpnn/ant)

Komentar