Jumat, 26 April 2024 | 18:17
NEWS

KKB Kembali Hembuskan Hoaks Soal Gugurnya Anggota TNI di Papua

KKB Kembali Hembuskan Hoaks Soal Gugurnya Anggota TNI di Papua
Ilustrasi. (Pojoksatu)

ASKARA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali membuat berita hoaks yang menyatakan bahwa telah menembak mati lima prajurit TNI di sekitar kali atau sungai kecil Bomid, Kabupaten Nduga pada Selasa (23/3).

Menyikapi berita tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono memastikan kabar beredar di media sosial yang menyebut prajurit TNI AD tewas dalam kontak tembak dengan KKB di Nduga tidak benar atau hoaks.

"Tidak ada prajurit TNI termasuk dari Yonif 700/WYC yang terluka atau tewas di Nduga seperti yang beredar di media sosial. Informasi yang beredar di media sosial itu hoaks," kata Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono melalui keterangan resmi, Jumat (26/3).

Diakui, KKB sengaja membuat hoaks untuk menyudutkan pemerintah dan aparat keamanan (TNI-Polri) dengan memutarbalikkan fakta di lapangan. Seperti hoaks dengan menyatakan lima prajurit TNI meninggal dalam kontak senjata di sekitar Nduga. 

Sebelumnya, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengungkapkan bahwa secara garis besar KKB mempunyai tiga sayap gerakan yakni sayap politik, klandestin dan bersenjata. 

"Tiga sayap gerakan ini memanfaatkan medsos untuk saling berkomunikasi, merencanakan aksi dan menyebarkan berita bohong untuk membentuk opini buruk tentang pemerintah Indonesia (termasuk TNI-Polri) terkait masalah Papua melalui berbagai platform medsos," jelasnya.

Menurutnya, menghembuskan hoaks di media sosial merupakan trik dari KKB untuk menciptakan opini bahwa Papua selalu dalam kondisi mencekam dan ini sudah berulang kali terjadi. 

"Ini merupakan trik mereka dan mereka masif melakukannya, terutama di medsos," ujar Kolonel Czi IGN Suriastawa.

Namun demikian, baik pangdam maupun kapen Kogabwilhan mengharapkan agar personel TNI yang bertugas di daerah rawan selalu waspada dan tidak lengah saat menjalankan tugas.

Komentar