Sabtu, 20 April 2024 | 06:03
NEWS

Kematian Akibat Covid-19 di Lampung Tertinggi Kedua, Doni Monardo Ingatkan Ini

Kematian Akibat Covid-19 di Lampung Tertinggi Kedua, Doni Monardo Ingatkan Ini
Doni Monardo. (BNPB)

ASKARA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memberi peringatan kepada Pemerintah Provinsi Lampung terkait tingginya angka kasus kematian akibat virus corona.

Berdasarkan data, jumlah kasus aktif Covid-19 di Lampung per 18 Maret mencapai 646 atau 4,83 persen dan berada di bawah rata-rata nasional yakni 9,23 persen. 

Untuk akumulasi kesembuhan, Lampung juga berada di atas rata-rata nasional yakni mencapai 12.030 atau 89,86 persen dari 88,16 persen. Sedangkan angka kematian mencapai 5,32 persen atau berada di atas rata-rata nasional yakni 2,71 persen. 

Menurut laporan yang diterima Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, angka kematian mengalami peningkatan pada Januari dan mulai turun di pertengahan Maret. Angka kematian Covid-19 di Lampung bahkan berada di peringkat kedua setelah Jawa Timur.

"Angka kematian paling banyak terjadi pada periode bulan Januari," kata Doni dalam keterangannya, Sabtu (20/3). 

Doni berpesan kepada seluruh unsur Pemprov Lampung agar kembali melakukan evaluasi penanganan Covid-19, terutama pada penanganan pasien dan penderita komorbid serta usia lanjut. 

"Harus ada evaluasi terhadap penanganan pasien," katanya.

Pemerintah daerah dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kelurahan/desa hingga RT/RW terus konsisten menjaga protokol kesehatan bersama-sama dan memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan Covid-19. Sebab, apabila sedikit saja lengah maka upaya yang telah diraih dalam pengendalian kasus Covid-19 selama ini menjadi sia-sia.

"Konsistensi ini penting agar apa yang telah kita lakukan tidak menjadi sia-sia dan kasus Covid-19 dapat dikendalikan dengan baik," tutur Doni.

Selain konsistensi dalam penerapan 3M, Doni juga mengingatkan agar langkah 3T atau tracking, tracing dan treatment terus dilakukan. 

Terkait kasus yang terjadi di Lampung, upaya perawatan dan penanganan pasien harus diutamakan. Sebab, apabila terlambat sedikit, maka dapat berakibat fatal. 

"Kembali lagi 3T ini harus terus dilakukan. Utamanya tadi ada treatment ini harus lebih baik," tandas Doni.

Komentar