ASKARA - Diduga menjadi korban tabrak lari, tubuh Giman alias Pak Mardiyah (80) warga Dusun/Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember ditemukan di area perkebunan.

"Bapak itu mau ke rumah saya, jalan kaki tadi pagi. Mungkin sama yang nabrak ditarik ke kebun dan dia lari," kata Mustofa (43), anak laki-laki korban di rumah duka, Senin (15/3).

Korban awalnya ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 07.00 WIB. Lokasi kejadian di Dusun Krajan, Desa Karangpring. Mendengar kabar itu, Mustofa langsung menuju lokasi. 

"Banyak yang luka, di bagian kepala, tangan dan lainnya. Sedangkan yang nabrak informasinya sepeda motor," jelasnya.

Kepala Dusun Krajan Junaidi menyampaikan, saat ditemukan, kondisi korban sudah tergeletak dan tidak bernyawa di perkebunan kopi.

"Kemungkinan kejadian subuh pagi tadi, tergeletak di sini. Mungkin saat itu dipindah sama yang menabrak, takut ketahuan," katanya.

Menurut informasi, setiap waktu salat subuh memang banyak pedagang sayur dengan kendaraan berlalu lalang. Bahkan, di lokasi kejadian juga ditemukan sejumlah sayuran dan pecahan bodi sepeda motor.

Kepala Unit Lakalantas Polres Jember Ipda Kukun Waluyo Hasanuddin mengungkapkan, setelah dilakukan olah TKP diketahui korban keluar rumah sekitar pukul 04.30 WIB.

Korban dan pengendara sepeda motor berjalan dari arah utara. Korban yang berjalan kaki terlempar ke sisi kiri jalan dan pengendara motor di kanan (sebelah barat).

Pelaku belum diketahui, hanya saja ditemukan beberapa barang bukti yang diduga milik pengendara.

"Jadi sebenarnya korban bukan berada atau ditemukan di tengah kebun tapi jaraknya diperkirakan tiga meter dari jalan lokasi tabrakan, dekat perkebunan," kata Ipda Kukun.

Berdasarkan hasil interogasi, korban murni kecelakaan lalu lintas karena sebelumnya korban tidak memiliki masalah dengan siapapun. Jasad korban sempat dibawa ke puskesmas setempat dan langsung dikebumikan oleh pihak keluarga. (beritalima)