ASKARA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin baru saja merayakan hari kelahirannya yang ke-78 tahun pada, Kamis (11/3) kemarin. 

Mantan Ketua Umum MUI itu menyampaikan nasihat kepada anak dan cucunya.

Perayaan ulang tahun yang bertepatan dengan Isra Miraj, Ma'ruf pun menggelar istighosah bersama keluarga terdekatnya di kediaman resmi Wakil Presiden, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat.

Berdasar keterangan Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden, Ma'ruf memimpin langsung dzikir bersama, yang dilanjutkan dengan taujihat (arahan), dan irsyadat (nasihat). Pelaksanaan kegiatan itu dilakukan dengan protokol kesehatan.

Ma'ruf mengingatkan dalam nasihatnya, anak cucunya bahwa panjang umur bukanlah cita-cita, tapi bagaimana umur yang diberikan kepada kita itu dapat membawa manfaat.

"Nabi bersabda: Yang terbaik di antara kamu adalah yang umurnya panjang dan amalnya baik. Sebenarnya yang Allah lihat itu bukan umurnya, tapi amalnya," kata Ma'ruf dalam keterangannya, Kamis (11/3).

Ma'ruf terlihat menyapa 13 cucunya melalui konferensi video. Sehingga mampu menambah kehangatan suasana perayaan ulang tahun tersebut.

Doa dan harapan terbaik dari para cucu mengalir melalui percakapan santai di ruang tengah Kediaman Wapres. "Doain Kakek ya, cucu-cucu semua," imbuh Ma'ruf.

Siti Marifah, putri pertama Ma'ruf Amin mengharapkan agara Abah sapaan Wapres selalu diberikan kesehatan. Dapat amanah dalam menjalankan tugasnya menjadi pejabat negara.

"Semoga Abah sehat selalu dan mampu menjalankan amanat yang tidak ringan ini. Kami senantiasa mendoakan yang terbaik," harap Siti.

Putra-putri Ma'ruf Amin kemudian secara bergantian mengucapkan doa dan harapan kepada Abah. Mereka menyampaikan, kasih sayang dan silaturahmi akan terus terjalin meski kondisi pandemi Covid-19 belum mereda.

"Kondisi (pandemi) ini Inshaallah tidak mengurangi kasih sayang dan silaturahim kami, walaupun kami tidak bisa setiap hari berkunjung. Mohon kami selalu diberikan doa dan arahan," ungkap Siti Marifah.

Ma'ruf memiliki 9 putra-putri dan 20 cucu. Hadir bersama Wapres Ma'ruf ialah Siti Ma'rifah, Siti Nur Azizah, Siti Mamdhuha, Siti Hanna, Siti Haniatunnisa, dan Ahmad Muayyad.

KH Ma'ruf Amin yang dilahirkan di Tangerang, Banten pada 11 Maret 1943, sejak muda aktif dalam organisasi keagamaan dan terakhir menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI pada 2010.

Selain itu, sosok Ulama ini aktif di dunia politik dengan menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada 1977-1982 dan menjadi anggota DPR serta MPR pada dekade 90-an.