Minggu, 19 Mei 2024 | 19:39
NEWS

Bahas Kerja Sama Keamanan Laut, Bakamla RI Dapat Apresiasi dari Australia

Bahas Kerja Sama Keamanan Laut, Bakamla RI Dapat Apresiasi dari Australia
Dok Bakamla RI

ASKARA - Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia dan Komandan Australia Maritime Border Command (MBC) RADM Mark Hills membahas kelanjutan kerja sama keamanan laut secara daring, di Markas Besar Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat, Senin kemarin (22/2).

Kerja sama tersebut sesuai dengan Dokumen Pengaturan antara Bakamla RI - Australia Border Force (ABF) yang telah ditandatangani pada November 2017 dan sudah diperpanjang hingga tahun 2023.

Memasuki topik pembahasan, Laksdya TNI Aan Kurnia memulai dengan menjabarkan capaian kerja sama yang telah dilaksanakan, seperti Pelatihan Konvensi Hukum Laut PBB (Unclos Training), Pelatihan Maritime Domain Awareness, dan Pelatihan Peraturan dan Penindakan Maritim secara daring.

Laksdya TNI Aan Kurnia juga menjabarkan rencana kegiatan antara Bakamla RI dan Pemerintah Australia tahun.

Kegiatan itu antara lain, Indonesian Maritime Officer Program di Fakultas Maritime Enforcement JCLEC oleh Universitas Wollongong Australia, Operasi Patroli Terkoordinasi (Patkor).

Kemudian, kegiatan Maritime Security Desktop Exercise (MSDE) ke-10 yang akan menyesuaikan dengan perkembangan situasi Covid-19, pertukaran informasi inteligen antara IMIC dan MBC mengenai aktivitas ilegal di wilayah perbatasan kedua negara, serta mengkaji model UU Power Act Australia dalam tata kelola keamanan lautnya.

"MBC akan mendorong terus kerja sama dan kami juga berkomitmen untuk membantu Bakamla RI semaksimal mungkin dalam pertukaran informasi terhadap aktivitas ilegal khususnya di perairan perbatasan Indonesia dan Australia", ucap RADM Hills.

Di sela-sela pembicaraan, RADM Hills juga mengucapkan selamat atas suksesnya operasi gabungan antara Bakamla RI dan BNN yang berhasil menyita hampir setengah ton narkotika jenis sabu-sabu, dan juga proses kapal tanker berbendera Iran dan Panama. 

Kejadian itu sangat penting untuk menyatakan kedaulatan negara dan penegakan hukum di perairan internasional. 

Selain itu RADM Hills juga mengapresiasi ketegasan Bakamla RI terhadap kapal survei Tiongkok yang mematikan AIS saat berlayar di perairan Indonesia .

"Hal ini menjadi salah satu bukti betapa pentingnya pertukaran informasi inteligen antara Bakamla RI dengan instansi maritim negara tetangga dalam upaya pencegahan pelanggaran di laut agar tidak berpotensi terulang kembali," ucap Laksdya TNI Aan Kurnia menanggapi RADM Hills.

Menutup diskusi, Laksdya TNI Aan Kurnia mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja sama Pemerintah Australia, khususnya MBC dengan Bakamla RI dalam menjaga perairan dan kedaulatan kedua negara.

"Saya berharap kerja sama ini akan menguntungkan kedua negara dan mempererat tali persahabatan Bakamla RI dengan MBC," pungkas Laksdya TNI Aan Kurnia.

Dalam pertemuan ini, turut mendampingi jajaran Pejabat Bakamla RI antara lain Direktur Kerja Sama Laksma Bakamla Retiono Kunto, Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito, dan Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita. 

Sementara RADM Mark Hills didampingi oleh Deputy Commander MBC Clair Rees, dan Deputy Commander JATF Budhy Tanddo.

Komentar