Kamis, 02 Mei 2024 | 04:32
NEWS

Aktivitas Masih Tinggi, Merapi Semburkan Lava Pijar 9 Kali

Aktivitas Masih Tinggi, Merapi Semburkan Lava Pijar 9 Kali
Ilustrasi aktivitas vulkanik Gunung Merapi. (Dok. Antara)

ASKARA - Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitasnya yang tinggi, Sabtu (20/2). 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG) mencatat, selama periode pukul 00.00-06.00 WIB terjadi sembilan kali guguran lava pijar sejauh 1 kilometer ke arah barat daya.

BPPTKG juga mencatat terjadi gempa guguran sebanyak 30 kali dengan amplitudo 4-20 mm, selama 16-116 detik, gempa hembusan 4 kali dengan amplitudo 4-18 mm, durasi 17-22 detik, dan gempa fase banyak atau hybrid dua kali dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0,6-0, 7 detik, durasi 8-10 detik.

Asap kawah tidak teramati. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 17-19 derajat C, kelembaban udara 73-88 persen dan tekanan udara 917-34 mmHg. 

"Secara visual gunung berkabut 0-1 dan secara meterologi cuaca berawan," kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG Rachmad Widya Leksoni.

Pada Jumat (19/2) pukul 18.00-24.00 WIB juga teramati guguran lava pijar sebanyak 11 kali dengan jarak luncur 1000 meter ke barat daya. Gempa guguran sebanyak 20 kali dengan amplitudo 4-37 mm, durasi 15-92 detik, gempa hembusan tiga kali, amplitudo 4-15 mm selama 13-25 detik dan gempa tektonik jauh satu kali dengan amplitudo 5 mm, S-P 1,4 detik, selama 83 detik. 

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga," kata Rachmad.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pesan Rachmad.

Komentar